Aksi pengkhianatan yang dilakukan Lukius juga telah dibenarkan Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Andika mengatakan Lukius yang berpangkat Pratu sudah terdeteksi bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021, ketika meninggalkan pos tempatnya berajaga.
"Sebetulnya, terdeteksinya (bergabung KKB) pada bulan Februari yang lalu, di mana dia meninggalkan pos," terang Andika Perkasa, Selasa (20/4/2021).
Sebelum bertugas di Papua, Lukius yang lahir di Wamena, ditempatkan di Jawa Tengah.
"Dia berusia 24 tahun, lahir dan besar di Wamena."
"Ditempatkan setelah bertugas di salah satu Batalyon Infanteri di Jawa Tengah," ujar Andika.
Baca juga: Bicara soal Masalah KKB Papua, Megawati: Kalau Saya Masih Komandan, Saya Turunkan Beberapa Batalion
3. Seth Jafeth Rumkorem
Mantan anggota Kostrad, Seth Jafeth Rumkorem, resmi bergabung dengan KKB Papua pada tahun 1970-an.
Dilansir Surya.co.id, ia bahkan diangkat menjadi pimpinan tertinggi Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Seth Rumkorem disebut bergabung dengan KKB Papua lantaran tidak puas pada pemerintahan Indonesia.
Sebelum bergabung dengan KKB Papua, Rumkorem adalah anggota TNI.
Ia pernah menjalani pendidikan di Sekolah Calon Perwira di Bandung tahun 1967.
Ayah Rumkorem, Mayor Tituler TNI AD Lukas Rumkorem, adalah tokoh yang ikut memperjuangkan Irian Barat menjadi bagian Indonesia.
Sang ayah pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung di era Presiden RI Soekarno.
Rumkorem meninggal pada 12 Oktober 2010 di kediamannya di Wageningen, Belanda.
Baca juga: Adu Gengsi dengan Egianus Kogoya, KKB Yotam Bugiangge Disebut Berulah untuk Buktikan Eksistensinya