CPNS Papua 2024

Pemkab Intan Jaya Diminta Utamakan OAP dalam Penerimaan CPNS 2024

Penulis: Yulianus Magai
Editor: Lidya Salmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sarjana penangguran asal Kabupaten Intan Jaya saat menyikapi penerimaan CPNS 2024.

Laporan Wartwan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN.PAPUA.COM,JAYAPURA- Para pemuda yang mengklaim diri sebagai sarjana pengangguran asal Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat harus mengutamakan Orang Asli Papua (OAP) serta memberikan Informasi yang jelas terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.

“Kami minta BKD segara memberikan informasi yang valid karena jadwal secara nasional sudah dibuka pada Selasa (20/8/2024), tapi sampai saat ini belum bisa diakses,”kata Yanuarius Weya, perwakilan sarjana pengangguran dari Intan Jaya kepada Tribun-Papua.com Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Anggota DPRD Terpilih Ini Minta Rekrutmen CPNS 2024 di Intan Jaya Harus Prioritas Anak Asli Daerah

Yanuarius berpendapat, jika BKD Kabupaten Intan Jaya tidak mengatasi masalah ini, maka akan banyak anak asli Intan Jaya yang tidak akan lolos.

“Kalau dari awal BKD tidak melihat dan tidak bekerja secara profesionalmaka banyak penangguran anak asli Intan Jaya beresiko jatuh di tahap admitnistrasi sehingga tidak bisa lanjutkan tahap berikut,”tuturnya. 

Mantan Ketua Mahasiswa Intan Jaya di jayapura itu juga menambahkan, kesempatan tes CPNS hanya 5 tahun, sehingga melihat pertimbangan waktu dan usia maka BKD Kabupaten Intan jaya harus memberikan solusi.

“Kesempatan tes PNS hanya 5 tahun sekali sehingga kami harap BKD Kabupaten Intan Jaya mencari solusi atas kendala kendala yang kami alami, sebab waktu pendaftaran tinggal 2 minggu,” katanya.

Baca juga: Berikut Link dan Cara Daftar CPNS 2024

Di tempat yang sama, Jeni Sondegau mengiyakan bahwa, penerimaan CPNS 2024 harus memprioritaskan anak asli daerah, meskipun mereka berada di luar daerahnya.

“Anak anak Intan Jaya tapi KTP luar (Intan Jaya) itu karena  mereka pendidikan atau kendala lainya, Jadi harus diutamakan. Pokoknya perimaan pegawai di Kabupaten Intan Jaya harus 100 persen OAP,"tegas dia. 

“Apalagi melihat Intan Jaya adalah daerah konflik, sehingga penerimaan kali ini harus utamakan OAP. Kalau tenaga dokter dan guru tidak masalah dari luar dan itu bisa kami terima. Tetapi untuk formasi umum harus dari anak asli, karena kami akan pantau di ruangan tes nanti,"bebernya. (*)
 
 

 

Berita Terkini