Menurut Nerlince, MRP sebagai lembaga kultur orang asli Papua. Mesti melakukan verivikasi keaslian orang asli Papua terhadap pasangan gubernur dan wakil gubernur yang di usulkan oleh KPU Papua.
"Berkenaan dengan kewenangan, kami telah mengambil data keaslian orang asli papua bacalon gubernur dan wakil gubernur Papua," ujarnya.
Melalui verivikasi itu nantinya memastikan kedua calon tersebut apakah merupakan orang asli Papua atau tidak.
"Jadi kami turun sesuai data dari Kota Jatapura,Kabupaten Biak Numfor,Kabupaten Kepualuan Yapen dan Kabupaten Mappi di Provinsi Papua Selatan," katanya.
Baca juga: Sosok Benhur Tomi Mano setelah Tak Jadi Wali Kota: Staf Ahli Menteri dan Ingin Wujudkan Papua Damai
Nerlince menambahkan, MRP telah melakukan vervikais faktual dari kedua bacalon dengan berbagai pertimbangan.
"42 anggota MRP telah turun dan menyatakan bahwa kedua bacalon adalah orang asli Papua," tegasnya.
Dia berharap apa yang nantinya dilakukan diperuntukan untuk bersama-sama menjaga dan melindungi hak kesulungan orang asli Papua.
"Saya ucapkan terimakasih dan berharap kita sama-sama jaga dan melindungi hak kesulungan orang asli Papua," katanya.
Nerlince berujar agar semua anggota MRP tetap menjaga kekompakan untuk mengantar keputusan ini ke Komisi Pemilihan Umum. (*)