Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Lidya Salmah
TRIBUN-PAPUA.COM- Transmigrasi menjadi satu dari sekian program yang dibesut Presiden RI, Prabowo Subianto, selain makan siang gratis.
Program ini bertujuan untuk mewujudkan pemerataan kesejahteraan daerah-daerah di Indonesia.
Melalui transmigrasi, pemerintah merelokasi penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang kurang penduduk untuk mengurangi tekanan populasi dan meningkatkan kesejahteraan.
Program ini biasanya melibatkan penyediaan infrastruktur, seperti perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan, di daerah tujuan.
Baca juga: BREAKING NEWS: BEM Se-Jayapura Gelar Aksi Demo Tolak Transmigrasi di Tanah Papua
Transmigrasi di Indonesia dimulai sejak jaman kolonial Belanda
Program transmigrasi di Indonesia dimulai sejak masa pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1905.
Namun, program ini secara resmi dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan, terutama sejak tahun 1950-an.
Pada masa itu, transmigrasi menjadi salah satu strategi untuk mengatasi masalah kependudukan dan pembangunan daerah.
Program ini terus berkembang hingga saat ini, dengan berbagai perubahan dalam pendekatan dan kebijakan yang diambil.
Baca juga: Ini Alasan BEM se-Jayapura Tolak Transmigrasi di Papua: Jati Diri Orang Asli Papua Hilang
Berikut sejumlah tujuan transmigrasi di Indonesia:
1. Mengurangi Kepadatan Penduduk
Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang kurang penduduk untuk mengurangi tekanan pada sumber daya.
2. Pembangunan Wilayah Terpencil
Mendorong pembangunan ekonomi dan sosial di daerah yang kurang berkembang.