KKB Papua

Organisasi Papua Merdeka Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Warga Sipil di Yahukimo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI KORBAN KKB - Tamapak La Jahari (51), korban penganiayaan KKB saat dievakuasi aparat keamanan ke RSUD Yahukimo, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (30/1/2025). TPNPB-OPM bertanggung jawab atas peristiwa ini.

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Seorang warga sipil bernama La Jahari (51) tewas dibunuh di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (30/1/2025). 

Jenazah korban ditemukan di Jalan Gunung, tepatnya di jembatan Agung Mulia, Dekai.

Terbaru, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan La Jahari.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menuding korban sebagai agen intelijen pemerintah Indonesia.

Sebby mengaku menerima laporan resmi soal kejadian ini dari Komandan TPNPB-OPM Batalyon Sisibia, Yosua Sobolim alias Kempes.

Yosua merupakan pimpiman TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

Baca juga: La Jahari Dibunuh di Yahukimo Papua Pegunungan, KKB Dituding sebagai Pelaku

"Sejak Rabu (29/1/2025) pagi hingga sore pasukan Kempes melakukan operasi di Yahukimo," ujar Sebby dalam keterangan yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (1/2/2025).

OLAH TKP PEMBUNUHAN - Seorang warga sipil bernama La Jahari (51) tewas dibunuh di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (30/1/2025). Polisi tengah berupaya menyelidiki sosok yang menemani korban sebelum ditemukan tak bernyawa. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Sebby mengatakan, saat operasi berlangsung, ada dua orang diduga sebagai mata-mata.

Satu di antaranya  orang asli Papua dan satu non-Papua.

Keduanya terlihat sedang berboncengan menggunakan sepeda motor di Jalan Gunung, Dekai.

"Saat diinterogasi, agen intelijen non-Papua langsung melakukan perlawanan sehingga pasukan TPNPB langsung membunuh hingga tewas di tempat dan seorang lainnya melarikan diri," katanya. 

Menurut Sebby, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak, telah menyatakan kesiapan untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Elkius Kobak meminta aparat keamanan Indonesia tidak melakukan penangkapan dan penembakan terhadap warga sipil yang tidak terlibat dalam peristiwa ini.

Selain itu, Sebby Sambom juga mengungkapkan saat ini pasukan Kodap XVI Yahukimo sedang melakukan operasi militer di wilayah perang.

Operasi itu menyusul pembakaran mobil Avanza milik aparat keamanan Indonesia di Yahukimo pada Rabu (28/1/2025).

Halaman
12

Berita Terkini