ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Napi Kabur

BMP Minta Kemenimipas Evaluasi Kelalaian Berulang Lapas Nabire

Dia bilang, Nabire ini merupakan Ibu kota Provinsi Papua Tengah namun kejadian buruk yang berulang itu, terkesan tidak bisa diatasi dengan

Tribun-Papua.com/Calvin Erari
NAPI KABUR - Sekjen DPP BMP RI, Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay ketika wawancara, Senin, (29/9/2925). Setelah terjadi pelarian berulang di Lapas Nabire, dirinya menilai perlu ada evaluasi terhadap kelalaian berulang di sana. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - 15 Narapidana (Napi) Lapas Kelas II B Nabire di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah kembali kabur pada Senin, (29/9/2025) setelah pada Juni lalu sebanyak 19 juga kabur.

15 Narapidana ini hanya menggunakan tali dan balok untuk memperlancar pelarian mereka.

Baca juga: Setelah Viral, SMPN 3 Jayapura Hentikan Sementara Program Makan Bergizi Gratis

Sepanjang tahun 2025 sudah terjadi tiga kali narapidana membobol lapas dan berhasil kabur dengan mulus.

Sekjen DPP Barisan Merah Putih (BMP) RI, Provinsi Papua, Albert Ali Kabiay mengatakan, kejadian ini sangat memprihatinkan.

Baca juga: Kepulauan Yapen Siap Jadi Tuan Rumah Pesparawi XV

“Ini jadi sejarah di Bumi Cenderawasih," kata Ali kepada Tribun -Papua.com, di Nabire, Senin, (29/9/2025) malam.

Dia bilang, Nabire ini merupakan Ibu kota Provinsi Papua Tengah namun kejadian buruk yang berulang itu, terkesan tidak bisa diatasi dengan baik sebab Lapas terus kecolongan.

Baca juga: Ratusan Warga Keerom Antusias Ikuti Sosialisasi Pas Lintas Batas

"Sebenarnya ada apa hingga kejadiannya terus berulang," tandasnya.

Bahkan aksi pelarian itu terkesan sudah dijadwalkan atau sudah direncanakan dengan matang oleh warga binaan, namun tidak dideteksi oleh sipir di Lapas.

“Anehnya lagi, ada balok berbentuk tangga di dalam lapas ini. Jangan-jangan, ada permainan di dalam," ujarnya.

Baca juga: Polres Jayawijaya Masih Memburu 14 Pelaku Curas

Usai kejadian memalukan itu dan menghawatirkan bagi masyarakat itu, ali menilai Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) perlu mengevaluasi total kinerja petugas di Lapas Nabire.

"Supaya ke depan tidak terjadi lagi, dan masyarakat dapat hidup tenang, serta tidak merepotkan instansi-instansi lain,"pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved