ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Polisi Australia Tangkap 2 Penyelundup Senjata untuk KKB Papua, Sita Merkuri dan Bahan Peledak

Keduanya diduga berafiliasi dengan Egianus Kogoya, kelompok di balik peristiwa penculikan pilot Selandia Baru bernama Phillip Mehrtens. 

Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI FOTO BERSAMA TPNPB-OPM - Dua wartawan Australia, Kristo Langker dan Kirsten Felice saat bersama militan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Papua Pegunungan. Keduanyamendapat Penghargaan Oktovianus Pogau dari Yayasan Pantau untuk keberanian dalam jurnalisme. 

TRIBUN-PAPUA.COm, JAYAPURA - Polisi federal Australia menangkap dan mendakwa dua pria asal Australia yang diduga memasok senjata api dan peralatan militer dari Australia ke Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Keduanya diduga berafiliasi dengan Egianus Kogoya, kelompok di balik peristiwa penculikan pilot Selandia Baru bernama Phillip Mehrtens. 

Mehrtens disandera pada Februari 2023 setelah mendaratkan pesawat kecil di Bandara Paro, Papua Barat.

Dia ditawan selama 592 hari, lalu dibebaskan pada September tahun lalu.

Melalui penyelidikan antiterorisme selama dua tahun, aparat Australia dan Selandia Baru mengeklaim menemukan bukti yang diduga menghubungkan seorang pria dari Negara Bagian Queensland dan seorang pria dari Negara Bagian New South Wales dengan aktivitas perdagangan senjata.

Kedua pria itu menghadapi berbagai tuduhan, termasuk konspirasi mengekspor senjata dan suku cadang senjata api, penyediaan senjata secara ilegal, dan konspirasi untuk mengekspor barang Tingkat 2, yang ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

Baca juga: Egianus Kogoya Cs Diburu, Gembong KKB Papua Penembak Dua Buruh Bangunan di Wamena Jayawijaya

Namun, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menegaskan pihaknya tidak pernah menerima senjata dari warga Australia.

Apa saja barang yang disita?

Investigasi internasional ini dipimpin oleh Tim Gabungan Antiterorisme Queensland, yang terdiri dari Kepolisian Federal Australia (AFP), Kepolisian Queensland (QPS), dan Organisasi Intelijen Keamanan Australia, bekerja sama dengan Kepolisian Selandia Baru.

Kedua pria tersebut ditangkap setelah aparat mendapat surat perintah penggeledahan untuk merazia rumah mereka pada November 2024. 

Di sana, aparat Australia mengeklaim menyita beberapa barang, termasuk 13,6 kilogram logam merkuri. Pria yang bermukim di Queensland juga didakwa memiliki bahan peledak tanpa izin.

sian Australia menangkap dua pria asal Australia yang dituduh
Kepolisian Australia menangkap dua pria asal Australia yang dituduh memasok senjata api ke Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Adapun pria yang bermukim di New South Wales menghadapi dakwaan konspirasi mengekspor senjata dan suku cadang senjata api, penyediaan senjata ilegal, dan kepemilikan zat yang dikendalikan.

Kedua pria tersebut telah dibebaskan dengan jaminan dan dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Brisbane pada 17 Oktober. 

Apa komentar aparat Australia?

Asisten Komisaris Kepolisian Federal Australia (AFP), Stephen Nutt, mengatakan bahwa pihaknya "tidak menoleransi segala bentuk kekerasan atau kejahatan senjata api".

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved