Wapres Kunjungi Papua
Gibran Rakabuming Tutup Kunker di Papua Usai Kunjungi RSUP Jayapura
Dengan adanya rumah sakit ini, maka sebagian kasus penyakit tidak perlu dirujuk lagi ke rumah sakit yang ada di Makassar atau Surabaya.
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Wakil Presiden Gibran Raka Bumingraka menutup kunjungan kerja (kunker) di Papua dengan meninjau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Jayapura yang berada di Padang Bulan, Abepura, Kota Jayapura, Kamis (18/9/2025).
Gibran tiba di RSUP Jayapura pukul 10.32 WIT, usai memantau aktivitas perdagangan di Pasar Hamadi dan Pasar Youtefa.
Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kemenkes, dr. Azhar Jaya mengatakan, wakil presiden (wapres) Gibran meninjau kesiapan operasional RSUD Jayapura.
Baca juga: Wapres Gibran Tinjau Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Harapan Jayapura
Azhar mengklaim wapres mengaku puas usai mengecek fasilitas dan pelayanan rumah sakit.
"Nanti akan disampaikan ke presiden untuk segera meresmikan rumah sakit dan menjadi kebanggan rakyat Papua," katanya.
Masih kata Azhar, Gibran bilang dengan adanya rumah sakit ini, maka sebagian kasus penyakit tidak perlu dirujuk lagi ke rumah sakit yang ada di Makassar atau Surabaya.
Usai kunker itu, Wapres Gibran akan melapor kepada Presiden Prabowo sebelum diresmikan.

"Semuanya akan selesai di rumah sakit ini. Ini akan membantu beban masyarakat Papua jika sakit. Kalau sakit sudab ada rumah sakit representative yang standarnya sama dengan rumah sakit yang ada di Pulau Jawa," ujar Azhar.
Sementara itu, Direktur RSUP Jayapura, Petronela M Risamasu mengatakan pemerintah pusat telah memberikan fasilitas yang sangat bagus dan lengkap.
Baca juga: Wapres Gibran Promosi Program KB Untuk Pengunjung Puskesmas Harapan di Papua
Petronela mengatakan, kesiapan alat kesehatan, tenaga kesehatan, dan perizinan sudah lengkap sebelum diresmikan bahkan rumah sakit sudah melayani pasien.
"Rawat jalan sudah ada 450 pasien yang kami layani. Rawat inap 12 pasien. Kasus operasi 2 pasien, IGD juga sudah melayani pasien," kata Petronela.
"Intinya kami siap melayani masyarakat Papua. Mudah-mudahan bisa menjawab kebutuhan masyarakat Papua bisa di rawat dan diobati." (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.