ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Aparat Pantau Pergerakan KKB dan Perketat Jalur Keluar Masuk Wilayah Pasca-Pembakaran SMPN Kiwirok

Aparat keamanan pantau pergerakan KKB dan memperketat jalur keluar masuk wilayah pasca-aksi pembakaran SMPN Kiwirok oleh KKB, Senin (13/10/2025). 

|
ISTIMEWA
KKB BAKAR SEKOLAH – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar Gedung SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/10/2025). Aparat keamanan pantau pergerakan KKB dan memperketat jalur keluar masuk wilayah pasca-aksi pembakaran SMPN Kiwirok oleh KKB, Senin (13/10/2025).  
Ringkasan Berita:
  • KKB bakar bangunan lama SMPN Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (13/10/2025). 
  • Satgas Operasi Damai Cartenz tetap siaga di wilayah Kiwirok dan sekitarnya pasca-pembakaran.
  • Aparat keamanan juga memantau pergerakan KKB dan memperketat jalur keluar masuk wilayah tersebut.


TRIBUN-PAPUA.COM
- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar bangunan lama SMPN Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (13/10/2025). 

Pasca-insiden pembakaran tersebut, aparat menyebut situasi keamanan di Kiwirok sudah terkendali.

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Adarma Sinaga mengatakan aparat keamanan akan tetap siaga di wilayah Kiwirok dan sekitarnya.

Baca juga: 1 Anggota TNI Asal Sulsel Gugur saat Baku Tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang

BAKAR SEKOLAHAN – Diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar Gedung SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/10/2025). 
BAKAR SEKOLAHAN – Diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar Gedung SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (13/10/2025).  (ISTIMEWA)

Pihaknya juga akan memantau pergerakan KKB di wilayah perbatasan Kiwirok dan memperketat jalur keluar masuk distrik untuk mencegah aksi lanjutan.

“Kami memastikan situasi di lokasi sudah terkendali. TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat,” ujar Adarma Sinaga, Senin.

Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani menyayangkan tindakan pembakaran tersebut yang menyasar fasilitas pendidikan.

“Penyerangan terhadap sekolah merupakan bentuk kejahatan yang tidak berperikemanusiaan. Fasilitas pendidikan adalah tempat anak-anak Papua menimba ilmu dan harapan masa depan mereka. Kami akan terus memantau agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya. 

Sempat Terjadi Baku Tembak

Menurut hasil pemantauan aparat keamanan, ada sebanyak tujuh orang bersenjata yang membakar bangunan sekolah SMPN Kiwirok.

Aksi itu diketahui sekitar pukul 06.00 WIT.

Personel Operasi Damai Cartenz langsung bergerak menuju lokasi.

Saat tiba di Banda Kiwirok, terdengar satu kali letusan tembakan dari arah lokasi pembakaran.

Kontak tembak antara aparat keamanan dan KKB pun terjadi.

KKB akhirnya berhasil dipukul mundur oleh aparat keamanan ke arah Kampung Kotobib.

Baca juga: Jadi Dalang Tewasnya Pekerja Proyek di Intan Jaya, Ini Daftar Kejahatan Pimpinan KKB Aibon Kogoya

Aksi KKB di Kiwirok

Sebelumnya, KKB juga melakukan sejumlah aksi teror di KKB.

Baru-baru ini, KKB menyerang aparat keamanan yang mengakibatkan prajurit TNI bernama Letda Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain (24) meninggal dunia pada Sabtu (11/10/2025).

Anggota Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT itu meninggal dunia akibat terkena tembakan di kepala.

Sebelumnya KKB juga membakar bangunan Puskesmas Kiwirok pada Senin (29/9/2025).

Puskesmas tersebut diketahui bukan pertama kali menjadi sasaran KKB.

Pada September 2021, bangunan yang sama juga dibakar oleh KKB dan kemudian direhabilitasi pemerintah. 

Mengenal Distrik Kiwirok

Distrik Kiwirok terletak di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Distrik ini merupakan salah satu area terpencil di Pegunungan Bintang.

Kawasan tersebut dipenuhi perbukitan yang cukup tinggi dan akses jalannya belum dibuka.

Untuk menuju Kiwirok hanya bisa dijangkau dengan penerbangan dari Distrik Oksibil selama 30 menit.

KKB diketahui telah melakukan sejumlah aksi teror di Kiwirok dalam beberapa tahun terakhir.

Mulai dari menyerang aparat keamanan hingga membakar fasilitas umum seperti Puskesmas, sekolah, dan bandara.

KKB juga pernah melakukan penyerangan terhadap warga sipil di area tersebut. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved