Pendidikan
ISMEI Wilayah XI Gelar Temu Ilmiah di Papua, Pemerataan Pembangunan Indonesia Timur Isu Utama
Niel Lantipa menyampaikan penyelenggaraan Temu Ilmiah ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa ekonomi di Papua.
Penulis: Yulianus Magai | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun Papua, Yulianus Magai
TRIBUNPAPUA.COM, JAYAPURA - Temu Ilmiah Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah XI (Maluku–Papua dan se-Indonesia) digelar di Aula Susteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura, Senin (17/11/2025).
Kegiatan berskala nasional ini mengusung tema: “Proyek Strategis Nasional di Wilayah Indonesia Timur: Kepentingan Siapa dan untuk Siapa? Kolaborasi Ekonomi Muda dalam Mendorong Pemerataan Pembangunan Ekonomi di Indonesia Timur.”
Acara ini menghadirkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia Timur untuk membahas dinamika pembangunan, ketimpangan ekonomi, serta tantangan kebijakan nasional di kawasan timur.
Baca juga: Temu Ilmiah ISMEI, Kadis Pendidikan Papua Tekankan Pentingnya Digitalisasi bagi Mahasiswa
Ketua Panitia, Niel Lantipa, menyampaikan penyelenggaraan Temu Ilmiah ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa ekonomi di Papua.
“Ini momen istimewa, apalagi di Uncen kegiatan berskala nasional seperti ini sudah lama tidak dilakukan. Terakhir sekitar tahun 2002 atau 2003. Sejak bulan Mei kami bekerja, meski sempat terkendala situasi politik,” ungkap Niel.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengkaji kebutuhan masyarakat di pelosok, khususnya terkait ketimpangan pembangunan dan persoalan ekonomi di wilayah timur.
Menurutnya, suara mahasiswa sering kali terhambat saat disampaikan melalui aksi demonstrasi, sehingga kajian ilmiah menjadi cara efektif menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
“Melalui karya ilmiah seperti ini, suara masyarakat bisa sampai ke pemerintah pusat dan daerah. Besok, hasil kajian akan kami serahkan ke DPD RI dan instansi terkait,” ujarnya.
Sekitar 10 universitas dipastikan hadir, termasuk dari Minang, Maluku Utara, Ternate, Sorong, Manokwari, dan kampus-kampus di Papua.
Hasil kajian nantinya akan dikawal hingga tahun 2027.
Baca juga: Mahasiswa Uncen Jayapura Gelar Aksi, Desak Pemerintah Hentikan Militerisasi di Papua
Ketua BAM FEB Uncen, Marten Weya, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi mahasiswa Papua.
“Selama ini isu Proyek Strategis Nasional (PSN) sering disuarakan lewat demo. Tapi melalui kajian ilmiah seperti ini, kita bisa menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah dengan lebih terarah,” kata Marten.
Ia menilai persoalan seperti perampasan tanah, hutan, serta ketimpangan pembangunan dari Merauke hingga Wamena perlu mendapat perhatian serius.
“Harapan kami, mahasiswa tidak hanya turun demo, tapi juga mendorong perubahan lewat seminar dan penelitian seperti ini,” tambahnya.
Korwil ISMEI Wilayah XI, Galang Agustira K.H, menjelaskan alasan tema Proyek Strategis Nasional diangkat dalam Temu Ilmiah kali ini.
“PSN di wilayah Indonesia Timur, seperti di Merauke dan Maluku Utara, tidak banyak berdampak pada masyarakat kelas bawah. Pertumbuhan ekonomi naik, tapi kemiskinan juga ikut naik,” jelas Galang.
Ia menyebutkan sejumlah temuan lapangan, di antaranya infrastruktur dasar yang masih minim, akses pendidikan yang sulit, hingga warga di lingkar tambang yang tidak merasakan manfaat pembangunan.
“Di Maluku Utara, anak-anak SD di Obi harus melewati sungai untuk ke sekolah. Di Papua, banyak daerah di Merauke, Boven Digoel, dan beberapa wilayah lainnya yang mengalami ketimpangan akibat penggusuran untuk kelapa sawit,” terangnya.
Galang menegaskan bahwa rekomendasi hasil Temu Ilmiah akan dikawal bersama kepengurusan ISMEI hingga 2027.
“Kami berharap pemerintah pusat benar-benar melihat ketimpangan ini, bukan hanya menurunkan proyek tanpa memahami kebutuhan sosial masyarakat,” pungkasnya.
Temu Ilmiah ISMEI Wilayah XI akan berlangsung hingga 19 November 2025 dan diharapkan melahirkan rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah maupun pusat mengenai pemerataan pembangunan di Indonesia Timur.
"Hasil dari Temu ilmiah akan kami serahkan ke pemerintah daerah, Provinsi juga kepada pusat," pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/IKAN-Temu-Ilmiah-Ikatan-Senat-Mahas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.