21 Sekolah dan 11 Puskesmas di Sarmi Segera Miliki Akses Internet Gratis

Ringkasan Berita:Kabupaten Sarmi menerima 32 unit perangkat Starlink (tahap kedua) dari Dinas Kominfo Provinsi Papua. Bantuan gratis ini akan dipasang di 21 sekolah dan 11 puskesmas mulai awal November, sebagai upaya pemerataan akses informasi di wilayah Sarmi yang sulit dijangkau. Dinas Kominfo Sarmi akan menggunakan panel surya di lokasi tanpa listrik, dan berharap internet cepat ini meningkatkan digitalisasi pendidikan dan layanan kesehatan.

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Anderson Esris

TRIBUN-PAPUA.COM, SARMI - Sebanyak 32 unit perangkat internet berbasis satelit (Starlink), bantuan tahap kedua dari Dinas Kominfo Provinsi Papua, telah tiba di Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Sarmi di Petam pada Kamis pagi (30/10/2025) sekitar pukul 07.00 WIT.

Bantuan ini akan segera dipasang di 21 sekolah dan 11 puskesmas yang tersebar di berbagai distrik di Kabupaten Sarmi mulai minggu depan.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sarmi, Sthevenson Derek, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, (31/10/2025), menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi Papua dalam pemerataan akses informasi dan teknologi di seluruh wilayah Papua, termasuk Sarmi yang memiliki tantangan geografis cukup kompleks. 

Baca juga: Polda Tingkatkan Pengawasan Jalur Gelap Narkoba Merauke-Sarmi

"Semua bantuan ini gratis dan diberikan untuk semua kabupaten/kota di Papua," jelas Steven.

Pada program tahap pertama, Sarmi menerima empat unit Starlink yang telah terpasang di lokasi strategis, yakni di Kampung Segar Tor Distrik Tor Atas, SMK 5 Bonggo, SD Armopa SP7, dan SD Keder. Bantuan tahap kedua ini akan memperluas jangkauan layanan internet cepat ke 32 titik baru di wilayah itu.

Proses pemasangan akan dilakukan secara bertahap mulai awal November. Dinas Kominfo Sarmi juga memperhatikan kondisi infrastruktur, khususnya ketersediaan listrik di lokasi pemasangan. 

Baca juga: Telkom Target Perbaikan Kabel Laut Nabire Selesai 11 November

"Jika ada sekolah atau puskesmas yang belum memiliki akses listrik, maka lokasi pemasangan akan dialihkan ke tempat yang sudah siap secara kelistrikan," ujar Stev.

Khusus untuk wilayah kepulauan seperti Pulau Liki, Pulau Masi-Masi, dan Sama Subu yang memiliki akses transportasi cukup sulit, pihaknya telah menyiapkan solusi pemasangan menggunakan panel surya (solar cell) untuk mendukung operasional Starlink di lokasi tersebut.

Stev berharap kehadiran layanan internet gratis ini dapat dimanfaatkan secara maksimal, terutama oleh sekolah-sekolah. Ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan. 

Baca juga: Komnas HAM: MRP dan DPR Papua Jangan Memelihara Konflik, Posisikan Diri sebagai Wakil Rakyat

"Kami ingin kegiatan pembelajaran maupun pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien," ucapnya.

Dengan terhubungnya sekolah dan puskesmas ke jaringan internet, siswa dan guru diharapkan bisa mengakses bahan ajar digital, mengikuti pelatihan daring, dan meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. 

Begitu juga dengan tenaga kesehatan, yang bisa memanfaatkan koneksi untuk mempercepat pelaporan dan koordinasi layanan kesehatan.

Baca juga: Pertamina Apresiasi Pengawasan Subsidi oleh Aparat dan Pemerintah di Jayapura dan Manokwari

Di akhir keterangannya, Stev mewakili pemerintah daerah menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Papua dan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua atas perhatian dan dukungan penuh bagi Kabupaten Sarmi. "Kami sangat bersyukur, pemerintah provinsi terus mendukung konektivitas dan kemajuan daerah kami," tutupnya.(*)