ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Telkomsel

Telkom Target Perbaikan Kabel Laut Nabire Selesai 11 November

Menurut proyeksi dari PT. Palapa Timur Telematika (PTT), proses perbaikan dua jalur kabel laut yang rusak ditargetkan selesai dalam

Tribun-Papua.com/dok:Narasumber
GANGGUAN JARINGAN INTERNET – Foto bersama usai Telkom Group dan PTT gelar dialog bersama jurnalis, DPR dan berbagai pihak, di Nabire, Kamis, (30/10/2025) sore. Dalam pertemuan itu mereka telah menjelaskan secara rinci, penyebab jaringan internet selalu terganggu. 
Ringkasan Berita:Telkom Group dan PT PTT menjelaskan bahwa gangguan internet parah di Nabire, disebabkan oleh putusnya dua dari tiga jalur utama fiber optic bawah laut (Serui–Nabire dan Manokwari–Nabire) akibat longsor dan gempa sejak September 2025. Akibatnya, jaringan Nabire hanya mengandalkan satu jalur darat Timika, yang menyebabkan internet sangat rentan dan sering terganggu. PTT menargetkan perbaikan dua jalur laut yang rusak akan selesai pada

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE - Telkom Group bersama PT. Palapa Timur Telematika (PTT) menggelar tatap muka dengan sejumlah pihak seperti, para jurnalis, Ketua DPRD Nabire, Nancy Worabay, serta perwakilan Polda Papua Tengah, Bahar Yusuf untuk membahas gangguan jaringan internet di Nabire.

Tatap muka berlangsung di L'Price Resto, jalan Yos Sudarso No.9, Oyehe, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Kamis, (30/10/2025) sore.

Baca juga: Komnas HAM: MRP dan DPR Papua Jangan Memelihara Konflik, Posisikan Diri sebagai Wakil Rakyat

Dalam pertemuan itu, Ketua DPR Nabire, Nancy Worabay mengatakan, jaringan internet merupakan kebutuhan dasar, namun akhir-akhir ini sering terganggu.

"Untuk itu kami mohon penjelasan secara rinci, agar masyarakat dapat memahami apa penyebab gangguan yang terjadi," kata Nancy.

Atas pertanyaan itu, pihak Telkom Group bersama PT. Palapa Timur Telematika (PTT) pun memberikan penjelasan rinci.

Seperti dalam rilis pers yang diperoleh Tribun-Papua.com, Jumat, (31/10/2025), dijelaskan bahwa layanan internet di Nabire saat ini sepenuhnya bergantung pada infrastruktur jaringan milik Bakti Kominfo yang dioperasikan oleh PT. Palapa Timur Telematika (PTT).

Baca juga: Pertamina Apresiasi Pengawasan Subsidi oleh Aparat dan Pemerintah di Jayapura dan Manokwari

Di sana terdapat tiga jalur utama fiber optic yang melayani wilayah Nabire yakni, Jalur laut Serui – Nabire, Jalur laut Manokwari – Nabire, dan Jalur darat Timika –  Nabire.

Namun sejak September 2025, kedua jalur laut mengalami gangguan serius akibat longsor bawah laut, gempa bumi, dan faktor non-teknis lainnya, sehingga mengalami putus sambungan dan mengakibatkan jaringan internet di Nabire hanya menggunakan satu jalur dari Timika yang berfungsi sebagai penopang utama.

Dengan hanya satu jalur aktif, kondisi jaringan menjadi kritis, tanpa cadangan (backup) yang memadai hingga mengakibatkan setiap kali terjadi gangguan di jalur darat, seperti longsor, aktivitas proyek pihak ketiga, atau tindakan vandalisme, layanan internet seluler dan wifi di wilayah Nabire ikut terganggu.

Baca juga: Reses Komisi IV DPRD di Jayapura, Bupati Yunus Wonda Ungkap Kendala pada Sektor Pertanian 

Namun setiap terjadi gangguan internet di Nabire, tim teknis langsung bergerak cepat ke lokasi dengan dukungan dari aparat TNI dan Polri. Meski demikian, proses perbaikan di lapangan seringkali terkendala oleh akses jalan yang sulit, kondisi geografis ekstrem, serta faktor keamanan, sehingga waktu pemulihan jaringan menjadi lebih lama dari perkiraan.

Sebagai langkah antisipasi, Telkom Group juga menyediakan koneksi cadangan melalui satelit dan radio, agar komunikasi masyarakat tetap dapat berlangsung, meskipun dengan kapasitas terbatas dan stabilitas rendah.

Menurut proyeksi dari PT. Palapa Timur Telematika (PTT), proses perbaikan dua jalur kabel laut yang rusak ditargetkan selesai dalam waktu dekat, yakni: Jalur Serui–Nabire pada 2 November 2025, serta untuk Jalur Manokwari–Nabire pada 11 November 2025.

Setelah kedua jalur ini baik, mereka memastikan jaringan di Nabire dan sekitarnya akan stabil kembali, karena sistem sudah memiliki tiga jalur utama yang saling backup. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved