Asosiasi Sopir di Nabire Berhasil Sampaikan Keluhan ke Sekda Papua Tengah

Laporan Wartawan Tribun-Papaua.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, NABIRE – 200 an sopir yang tergabung dari Asosiasi pengemudi logistik dan angkutan umum di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah yang melakukan aksi protes damai pada Selasa, (14/10/2025) berhasil menyampaikan aspirasi ke pejabat pemerintah provinsi setempat.

Ketua Asosiasi Pengemudi Logistik dan Angkutan Umum, Chandra mengatakan perwakilan asosiasi telah melakukan audiensi dengan Sekda Provinsi Papua Tengah. Dalam pertemuan, mereka menyampaikan beberapa poin mengenai buruknya akses jalan yang menghubungkan Nabire dan tiga kabupaten lain yaitu, Deiyai, Dogiyai, Paniai. 

Baca juga: Pemerintah Distrik Wania di Mimika Imbau Sekolah Cegah Perundung Rasisme

Kondisi jalan yang buruk, berdampak pada sulitnya mobilisasi logistik maupun BBM ke tiga kabupaten sekitar.

"Nah soal ini, kami mendapatkan jawaban yang baik. Nanti pemerintah akan bicarakan dan kami tinggal tunggu realisasi kedepan," jelas Chandra kepada awak media di Nabire.

Baca juga: Pemkab Yapen Mulai Persiapkan Penginapan Peserta Pesparawi XV Tahun 2027

Poin kedua yang mereka sampaikan adalah terkait penyaluran BBM subsidi yang mereka nilai tidak tepat sasaran. Akhirnya mereka terkena imbas dan sulit mendapatkan BBM subsidi dari pihak penyedia.

"Soal ini sudah kami sampaikan, dan akan dibahas oleh Pemprov Papua Tengah bersama Pertamina agar kedepan pelayanan lebih menyentuh," katanya.

Baca juga: Pemkab Mimika Masih Negosiasi Dengan Pemilik Ulayat Jalan Menuju Bandara

Sementara berkaitan dengan sering terjadi pemalangan dan perampokan di jalan lintas Papua Nabire, Dogiyai dan Deiyai, yang dialami para sopir lintas jalan trans Papua, sudah disampaikan juga ke Polda Papua Tengah.

"Namun pada prinsipnya kami berharap, dapat terealisasi secepatnya karena ini sudah mau dekat Natal, dan pasti mobilisasi sangat padat di jalan trans Papua," pungkasnya. (*)