ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Mimika

Pemkab Mimika Masih Negosiasi Dengan Pemilik Ulayat Jalan Menuju Bandara

Pemerintah Kabupaten Mimika mengambil langkah proaktif dengan mengintensifkan dialog bersama warga pemilik laha

Tribun-Papua.com/Feronike Rumere
PEMBANGUNAN MIMIKA - Plt Kepala (DPUPR) Mimika, Inosensius Yoga Pribadi saat diwawancarai terkait pembangunan jalan Petrosia menuju Bandara Baru Mozes Kilangin Mimika, Senin (13/10/2025). Ia mengakui pembangunan terkendala akibat pembebasan lahan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA - Proyek pembangunan jalan Petrosia menuju Bandara Baru Mozes Kilangin Mimika, Provinsi Papua Tengah terkendala akibat pembebasan lahan dan pemerintah Kabupaten Mimika masih berupaya negosiasi dengan warga sekitar lahan tersebut. 

Pemerintah Kabupaten Mimika mengambil langkah proaktif dengan mengintensifkan dialog bersama warga pemilik lahan untuk mencari solusi terbaik.

Baca juga: SMA Negeri 1 Merauke Tumbangkan 16 Sekolah pada MyPertamina Futsal Competition 2025

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, menegaskan bahwa pendekatan musyawarah menjadi kunci utama dalam menyelesaikan persoalan ini.

"Kami sangat menghargai hak-hak masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengedepankan dialog yang konstruktif dan transparan," terang Inosensius saat diwawancarai di Halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (13/10/2025). 

Baca juga: Pembalap Astra Honda Raih Tiga Podium ARRC Malaysia

Pemda menyadari betul betapa pentingnya jalan ini sebagai urat nadi perekonomian dan aksesibilitas wilayah Mimika, apalagi Bandara Mozes Kilangin merupakan gerbang utama yang menghubungkan Mimika dengan dunia luar.

"Penyelesaian masalah lahan ini menjadi prioritas kami agar pembangunan jalan dapat segera dilanjutkan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,"ungkap Inosensius.

Baca juga: Astra Motor Papua Ungkap Perbedaan Oli Motor Synthetic dan Non-Synthetic

Salah satu poin krusial dalam dialog adalah pembahasan mengenai nilai ganti rugi lahan dan tanaman. Pemda berjanji akan melakukan perhitungan ulang yang lebih cermat dan melibatkan partisipasi aktif dari warga pemilik lahan.

"Kami ingin memastikan bahwa ganti rugi yang diberikan benar-benar adil dan sesuai dengan nilai ekonomis serta budaya dari lahan dan tanaman yang terdampak,"tegas Inosensius.

Baca juga: Polda Apresiasi Astra Motor Papua Karena Rajin Edukasi Keselamatan Berkendara

Dengan mengedepankan pendekatan yang humanis dan transparan, Pemda berharap masalah lahan ini dapat segera diatasi. Pembangunan jalan Petrosea menuju Bandara Mozes Kilangin diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mimika.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved