ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Biak Numfor

Model Nasional, Kalamo Biak Inspirasi 1.000 Kampung Nelayan

Dari Samber Binyeri inilah muncul gagasan besar untuk mengembangkan kampung-kampung pesisir agar menjadi kampung

Tribun-Papua.com/Fiona Sihasale
KAMPUNG NELAYAN MODERN - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Effendi Iggrisa ketika wawancara di Biak, Sabtu, (8/11/2025). Ia mengatakan Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Samber Binyeri, Biak Numfor, ditetapkan KKP sebagai model percontohan nasional program Kampung Nelayan Merah Putih Presiden. 
Ringkasan Berita:Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Samber Binyeri, Biak Numfor, ditetapkan KKP sebagai model percontohan nasional program Kampung Nelayan Merah Putih Presiden.
Keberhasilan Kalamo membangun kemandirian ekonomi pesisir menginspirasi KKP untuk mengembangkan hingga 1.000 kampung lain. Dinas Perikanan Biak kini berupaya memperluas model ini ke Biak Utara dan Barat untuk pemerataan ekonomi nelayan.

 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale

TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Kampung Samber Binyeri, Distrik Yendidori, Kabupaten Biak Numfor, Papua, kini menjadi model percontohan nasional program Kampung Nelayan Merah Putih yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia. 

Kampung nelayan modern ini juga ditetapkan menjadi salah satu kampung unggulan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena dinilai berhasil membangun kemandirian ekonomi pesisir berbasis perikanan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Effendi Iggrisa mengatakan, keberhasilan Kalamo menjadi inspirasi bagi pengembangan kampung-kampung nelayan di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Polsek Bokondini Gelar Aksi Bersih-Bersih, Contoh Nyata Jaga Lingkungan Bersih ke Masyarakat

“Dari Samber Binyeri inilah muncul gagasan besar untuk mengembangkan kampung-kampung pesisir agar menjadi kampung nelayan merah putih. Tahun ini KKP menggagas sekitar 100 kampung, dan tahun depan membuka peluang hingga 1.000 kampung nelayan merah putih,” ujarnya di Biak, Sabtu (8/11/2025)

Menurut Effendi, keberhasilan Kalamo ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat pesisir Biak mampu mengelola sumber daya kelautan dengan baik.

Melihat perkembangan pesat di wilayah tersebut, Dinas Perikanan Biak Numfor kini berupaya memperluas program yang sama ke wilayah lain.

Baca juga: Pemkab Biak Target Pendapatan Daerah 2026 Capai Rp1,36 Triliun

“Kami melihat potensi besar di wilayah utara dan barat Biak. Karena itu, kami mendorong pengembangan Kampung Nelayan Merah Putih di dua kawasan tersebut agar perputaran ekonomi masyarakat pesisir bisa tumbuh lebih merata,” katanya

Dikatakan pula bahwa, Dinas Perikanan telah mengusulkan tiga lokasi potensial untuk program tersebut. Dua di antaranya berada di Biak Barat, yakni Kampung Ampombukor dan Kampung Yenbepioper, yang sama-sama memiliki potensi perikanan tangkap dan budidaya yang tinggi.

Namun, lanjut Effendi, sesuai ketentuan KKP, dua kampung dengan lokasi berdekatan tidak dapat diusulkan bersamaan.

Baca juga: Astra Motor Papua Perkenalkan Teknologi PGM-FI Honda di SMK Negeri 2 Manokwari Papua Barat

“Karena itu, kami berencana mengkolaborasikan kedua kampung tersebut menjadi satu kawasan pengembangan nelayan terpadu, seperti konsep Kalamo di Samber Binyeri,” ungkapnya

Effendi berharap, dengan terus dikembangkannya model kampung nelayan modern, kesejahteraan nelayan di Biak Numfor semakin meningkat.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved