ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

5 Fakta Bandar Narkoba Keroyok Kapolsek, Jual 1 Kg Narkoba dalam Seminggu hingga Ditembak Mati

Polisi terpaksa menembak mati seorang bandar narkoba yang sempat mengeroyok Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar.

(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Ilustrasi polisi 

TRIBUNPAPUA.COM - Polisi terpaksa menembak mati seorang bandar narkoba yang sempat mengeroyok Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar.

Menurut Kasat Narkoba Polrestabes Medan, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo, A mencoba melarikan diri saat polisi melakukan pencarian barang bukti, Kamis (8/8/2019).

Seperti diketahui, A bersama 20 temannya mengeroyok AKP Ginanjar saat operasi narkoba di Jalan Marindal I Pasar IV Gang Keluarga, Kecamatan Patumbak.

A dikenal sebagai bandar besar di wilayah tersebut dan menjadi incaran polisi. Berikut ini fakta lengkapnya:

Oknum Tentara yang Ditangkap Bersama Bandar Narkoba dan Sempat Viral Mengaku Fotonya Direkayasa

1. Berawal dari penangkapan tiga pengedar 

AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo mengatakan, sebelum penganiayaan terjadi, Selasa (6/8/2019), Polsek Patumbak mendapat informasi soal maraknya peredaran narkoba di Jalan Karya Marindal I Gang Rukun.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi pun melakukan penggerebekan di lokasi tersebut.

Tiga orang berhasil diamankan. Dari hasil pendalaman dari ketiga tersangka tersebut, polisi memperoleh informasi tentang bandar besar berinisial A.

"Mereka (ketiga tersangka) mengaku bahwa sabu yang dijual berasal dari bandar berinisial A," kata Raphael, Sabtu (10/8/2019).

Polisi: Narkoba yang Didapat Nunung Didistribusikan Lewat Tiang Listrik di Bawah Flyover Cibinong

2. Kronologi pengeroyokan Kapolsek

Setelah itu, Kapolsek bersama jajarannya segera melakukan penangkapan terhadap A.

Lalu saat mengetahui petugas datang, A segera melarikan diri menuju jalan besar.

Petugas yang tidak ingin buruannya kabur begitu saja kemudian mengejar tersangka.

Sesampai di jalan besar, ternyata tersangka tidak sendirian.

Dia dan sekitar 20 teman lantas mengeroyok AKP Ginanjar dan anggota Polsek Patumbak lain dengan senjata tajam.

"Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar mengalami luka di wajah, tepatnya pipi kiri di bawah mata dan lengan. Kemudian dia dilarikan oleh anggotanya ke RS Colombia guna mendapatkan perawatan medis," ujar Raphael.

Akui Dulu Pernah Cicipi Narkoba, Ini Alasan Nikita Mirzani Pilih Berhenti

3. Pelaku sembunyi di kamar mandi

Satres Narkoba dan Tim Pegasus Polrestabes Medan yang menerima informasi bahwa Kapolsek Patumbak dianiaya bandar narkoba langsung melakukan pengejaran di seputar rumah tersangka.

A akhirnya dibekuk saat bersembunyi di kamar mandi milik salah seorang warga.

Petugas menemukan barang bukti 5 plastik klip berukuran sedang berisi sabu, 5 plastik klip berukuran kecil berisi sabu, timbangan elektrik ratusan plastik, dan uang Rp 300.000 penjualan narkoba.

Tersangka kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan mencari barang bukti lain. 

VIDEO Polisi Tangkap E, Pemasok Narkoba ke Nunung, Kendalikan Transaksi Narkoba dari Dalam Lapas

4. Ditembak mati petugas karena melarikan diri

Setelah tertangkap dan hendak digelandang polisi untuk mencari barang bukti lainnya di Jalan Marindal belakang Pabrik Alumex, A justru melawan dan mencoba melarikan diri. Saat itu A sempat melompat ke parit dalam kondisi terluka.

Polisi pun sudah memberikan tembakan peringatan dan meminta pelaku menyerah.

"Kami sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke udara namun tidak diindahkan. Petugas akhirnya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan menembak tersangka," tutur Raphael.

A yang sudah tak berdaya sempat dibawa polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

Namun, setelah beberapa jam dirawat, A akhirnya meninggal dunia.

Selain Nunung, Mantan Bandar Sebut Ada Artis Inisial SS yang Gunakan Narkoba, Siapa?

5. Jadi buron polisi, A seminggu bisa jual 1 kilo narkoba

Tersangka A telah menjadi target operasi polisi sejak lama.

Sepak terjangnya di dunia hitam telah dianggap meresahkan.

Selama seminggu, A diduga mampu menjual barang haram sebanyak setengah hingga satu kilogram.

"Tersangka A sudah lama jadi target operasi. Dia ini lihai karena dalam seminggu bisa menjual setengah sampai satu kilogram sabu," ujar Raphael.

"Pokoknya, kami tidak akan berhenti di sini. Kami masih melakukan pengembangan untuk mencari jaringan narkoba dari tersangka," kata Raphael.

(Caroline Damanik)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Bandar Narkoba Keroyok Kapolsek, Pelaku Tewas Ditembak hingga Sempat Lompat ke Parit

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved