ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Polisi Disandera KKB

Sebut Anaknya Mudah Percaya Orang Lain, Ayah Briptu Heidar: Sepertinya Dia Dijebak

Kaharuddin, ayah Briptu Heidar, mengaku tidak memiliki firasat apa-apa jika anak sulungnya itu akan pergi begitu cepat.

(Dok Istimewa)
Briptu Heidar, Anggota Direskrim Polda Papua yang gugur setelah disandera KKSB di Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/08/2019) siang 

TRIBUNPAPUA.COM - Jenazah almarhum Briptu Heidar (24) yang pangkatnya baru dinaikkan menjadi Brigpol Anumerta akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Rumah duka almarhum tampak sudah dibanjiri karangan bunga, termasuki dari Kapolri serta beberapa pejabat Polri lainnya.

Kaharuddin, ayah Briptu Heidar, mengaku tidak memiliki firasat apa-apa jika anak sulungnya itu akan pergi begitu cepat.

“Tidak ada firasat apa-apa karena dia itu komunikasinya banyak sama mamanya di Serui. Terakhir saya komunikasi dua hari sebelum Idul Fitri. Dia minta didoakan karena akan naik lagi ke Ilaga,” kata Kaharudin, Selasa(13/8/2019).

Polri Beri Kenaikan Pangkat bagi Briptu Heidar yang Gugur setelah Disandera KKB di Papua

Kaharuddin pun mengenang sosok anaknya sebagai pribadi yang pendiam, namun juga suka bersosialisasi.

Sementara kelemahannya adalah gampang percaya dengan orang lain.

“Katanya dia dipanggil untuk bertemu dengan salah satu pimpinan KKB di Ilaga. Namun sepertinya dia dijebak. Ada seseorang yang dikenal memanggil dia dalam perjalanan, tidak tahunya seperti itu akhirnya,” kata dia.

Anggota Polda Papua ini rencananya akan dimakamkan hari ini di Taman Pemakaman Umum SIawung yang berjarak 200 meter dari rumah duka.

Cerita Bripka Alfonso Loloskan Diri Lompat ke Semak saat Ditembaki KKB yang Sandera Briptu Heidar

Kronologi penyekapan

Diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu diatas motor.

Briptu Heidar Ditemukan Meninggal Dunia setelah Disandera KKB selama 6 Jam di Kabupaten Puncak Papua

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung membawa (menyandera) Briptu Heidar.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak.

(Suddin Syamsuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ayah Briptu Heidar Korban KKB Papua: Anak Saya Sepertinya Dijebak Orang yang Dikenal...

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved