Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Demo di Kota Malang, Terjadi Kericuhan hingga Terpaksa Dibubarkan
ksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berbuntut kerusuhan di Jalan Kahuripan, Kota Malang, Kamis (15/8/2019).
TRIBUNPAPUA.COM, KLOJEN - Aksi demonstrasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) berbuntut kerusuhan di Jalan Kahuripan, Kota Malang, Kamis (15/8/2019).
Massa aksi yang hendak bergerak ke Balai Kota Malang di Jalan Tugu diadang sekumpulan orang tidak dikenal di Jalan Bromo.
Terjadi keributan setelah itu.
Suasana terus memanas setelah AMP menolak apabila warga yang bukan awak media mengabadikan aksi mereka menggunakan ponsel.
• Lelah Hadapi Konflik Berkepanjangan, Masyarakat Kabupaten Nduga Papua Hanya Ingin Hidup Tenang
“Kamu wartawan apa bukan. Kalau kamu wartawan, silakan,” tutur seorang massa aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).
“Kalau bukan, taruh hapemu,” lanjutnya.
Jalan Bromo, Jalan Semeru, dan Jalan Kahuripan ditutup selama aksi berlangsung.
Pengamatan SURYA, demonstran itu hanya berorasi menuntut Amerika Serikat bertanggung jawab atas penjajahan di Papua Barat (New York agreement).
• Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua Sebut 182 Orang Jadi Korban Jiwa dalam Konflik Nduga
Suasana kemudian memanas, AMP terpaksa dibubarkan.
Saat diangkut ke dalam truk polisi, massa aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) juga dilempari batu.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, mengatakan demonstran dikembalikan ke rumah masing-masing agar tidak ada kerusuhan yang semakin parah.
“Kami kembalikan ke rumah masing-masing,” ujar Asfuri.
(Surya Malang)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul BREAKING NEWS - Kronologi Kericuhan Demonstrasi AMP di Kota Malang Hari ini