Tangis sang Istri dan Lantunan Azan sang Ayah di Pemakaman Sertu Anumerta Rikson yang Gugur di Papua

TRIBUNPAPUA.COM - Jenazah Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Keduma Bangsa, Prabumulih, Sumatera Selatan, Jumat (30/8/2019).

Sertu Anumerta Rikson yang merupakan prajurit TNI Yonkav 5 Dwi Pangga Ceta Muara Enim tersebut gugur di Papua saat mengamankan unjuk rasa yang berakhir ricuh.

Sertu Anumerta Rikson dimakamkan secara militer.

Kasdam 2 Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial bertindak selaku inspektur upacara.

Duka menyelimuti pemakaman sang prajurit.

• Kaget Dengar Putranya Gugur di Papua, Ayah Serda Rikson Ungkap Obrolan Terakhir Mereka

• Kapolri: Serda Rikson Gugur di Deiyai Papua karena Pertahankan Kendaraan Berisi Senjata TNI

• Duka di Rumah Serda Rikson yang Gugur di Papua, sang Istri Dekap Erat Foto Suaminya

1. Tangis sang Istri

Dikutip TribunPapua.com dari TribunSumsel, istri Sertu Anumerta Rikson, Endang Susilawati pecah saat pemakaman.

Tangis Endang makin memuncak saat ia dipersilahkan menabur bunga di makam suaminya.

Endang bahkan harus dipapah oleh salah satu keluarga agar tidak jatuh pingsan.

• Serda Rikson Gugur di Papua, sang Ayah: Dua Hari sebelum Meninggal Dia Sempat Telepon Tanya Kabar

2. Cium Nisan Suami Berkali-kali

Dilansir Tribun Sumsel, engan mata yang sendu menangis, Endang mencium papan nama nisan sang suami.

Ia bahkan hingga tengkurap di atas tanah demi memeluk pusara suaminya.

Air mata terus mengalir di pipi Endang.

Kemudian Endang kembali mencium papan nisan untuk kedua kalinya lalu menempelkan kepala ke papan nisan untuk beberapa saat.

Lalu dibantu keluarganya, Endang berdiri memperhatikan makam sang suami dan kemudian kembali memeluk foto almarhum.

• Sepuluh Senjata Api Laras Panjang Jenis SS1 V2 Dirampas Massa saat Kerusuhan di Deiyai Papua

3. Lantunan Azan dari Ayah

Momen haru lain saat pemakaman Sertu Anumerta Rikson adalah lantunan azan dari sang ayah, Suardi Sutan Basya.

Dilansir oleh Kompas.com, ia tiba-tiba turun ke liang lahat dan melantunkan azan di telinga puteranya yang sudah dibungkus kain kafan.

Suara azan yang lembut itu membuat sejumlah orang yang hadir dalam upacara pemakaman itu terenyak dan terdiam menahan tangis.

Warga yang hadir termasuk Kasdam 2 Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial yang bertindak selaku insektur upacara terlihat khusyuk mendengar lantunan azan itu.

• Kronologi Kerusuhan di Deiyai Papua, Massa Lakukan Tarian Perang Lalu Rampas Senjata dan Serang TNI

Suardi Sutan Basya sendiri baru datang dari Jambi bersama keluarga untuk menghadiri pemakaman anaknya yang gugur saat mengamankan aksi unjuk rasa di Distrik Deiyai, Papua.

Sertu Anumerta Rikson meninggal saat mempertahankan kendaraan milik TNI.

Saat menjaga properti milik TNI itu, Rikson tidak dibekali senjata karena seluruh TNI diinstruksikan untuk melakukan tindakan persuasif menghadapi pendemo.

Namun, pendemo waktu itu bertindak brutal hingga menganiaya Rikson dengan senjata tajam.

(TribunPapua.com)