ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Fakta Baru Kerusuhan di Papua, Ma'ruf Amin Prihatin hingga Polisi Lacak Keberadaan Veronica Koman

Kabar kerusuhan di Papua masih menjadi perbincangan hangat publik. Inilah fakta-fakta baru soal kerusuhan di Papua.

KONTRIBUTOR KOMPAS TV/ BUDY SETIAWAN
Aksi blokade jalan oleh masyarakat Papua di Manokwari, terhadap tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya. 

TRIBUNPAPUA.COM - Kabar kerusuhan di Papua masih menjadi perbincangan hangat publik.

Kendati keusuhan yang terjadi di sejumlah daerah di Papua berangsur meredam, berbagai pihak mencuat memberikan tanggapan.

Seperti halnya yang diungkapkan wakil presiden terpilih 2019-2024, KH Ma'ruf Amin yang mengaku prihatin.

Hingga sosok baru yang juga disebut sebagai pelaku kerusuhan.

Inilah fakta-fakta baru soal kerusuhan di Papua yang dirangkum TribunAmbon.com dari berbagai sumber.

 Menkominfo: Isu Papua Bukan Hanya Isu Domestik, tapi Sudah Jadi Isu Internasional

Ma'ruf Amin Prihatin

Dilansir oleh Tribunnews.com, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin menerima dengan tangan terbuka perwakilan tokoh agama dan pendeta dari Papua dan Papua Barat, Kamis (5/9/2019) di Kediaman Ma'ruf amin, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat.

Rombongan pendeta yang diterima yakni Pendeta Richard Tonjau, Pendeta Julkifli, Pendeta Wimpi Ambiri, Pendeta Fransiskus Warbal, Pendeta Kaim Imbiri, dan Pendeta Salmon Reba.

Sementara itu, pengurus Gerakan Nasionalis Religius (Genius) yang mendampingi yakni Bobby S Hendrawan, Euis Setiasih, Dano Jamaludin dan Pendeta Agustinus Bongga.

Wakil Presiden terpiliih Maruf Amin menerima tokoh masyarakat Papua
Wakil Presiden terpiliih Maruf Amin menerima tokoh masyarakat Papua ((KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM))

 Soal Papua, Mantan Kepala BIN Hendropriyono: Tak Ada Cerita Referendum untuk Negara Berdaulat

‎"Tadi ketemu pendeta-pendeta dari Papua dan Papua Barat diantar oleh Genius. Mereka menyampaikan keprihatinan terutama peristiwa yang di Papua," ucap Ma'ruf Amin usai pertemuan.

"Beliau semua menginginkan agar pertemuan tokoh-tokoh agama‎, para agamawan mengambil peran dalam rangka menjaga keutuhan kembali di Papua," ujar Ma'ruf Amin lagi.

Dia melanjutkan Indonesia bukan hanya terdiri dari Jawa tapi juga Papua, Sumatera dan lainnya.

Sehingga Ma'ruf Amin berpesan agar seluruh elemen bangsa saling mencintai dan menyayangi tanpa merendahkan satu sama lain dan tidak ada diskriminasi.

 Singgung Kemenangannya saat Pilpres di Papua, Maruf Amin Janji Jaga Kedamaian dan Keutuhan Papua

Menurutnya, peristiwa di Papua merupakan suatu keprihatinan. Atas dasar itu, perlu ketegasan bersama untuk menjaga dan melakukan upaya memperkokoh persatuan.

"Harus dilakukan upaya pendekatan yang lebih soft, lebih bersifat budaya dengan masyarakat Papua. Tentu kami juga melakukan upaya konsolidasi secara bersama," tambahnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved