Kerusuhan di Papua
Bupati Mamberamo Tengah Papua Tanggapi Puluhan Mahasiswa di Daerahnya yang Memilih Pulang Kampung
Bupati Mamberamo Tengah Ham Pagawak akui sudah 60 mahasiswa asal daerahnya yang kembali ke Papua, sementara sebagian lainnya sudah minta dipulangkan.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku kaget karena sebelumnya Panglima TNI dan Kapolri telah memberikan jaminan keamanan bagi mahasiswa dan pelajar asal Papua yang menempuh pendidikan di luar Papua.
"Memang sudah ada imbauan dari kami, saya arahkan waktu itu, kalau di NKRI tidak aman, kami pulangkan. Tapi ini aman, kenapa pulang, untuk apa?" tutur Lukas.
• Wiranto Mengaku Sulit Bedakan Kehadiran Wartawan Asing di Papua dengan Provokator
Kemudian, Rektor Universitas Cendrawasih (Uncen) Apolo Safanpo menyampaikan tidak mudah memindahkan ratusan mahasiswa ke kampus-kampus yang ada di Papua karena ada beberapa hal yang harus dipenuhi.
"Di sini belum tentu juga mereka bisa diterima, pertama karena daya tampung perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Tanah Papua itu sangat terbatas. Hal ini bisa dibuktikan di Uncen pada 2019 ada 12.800 calon mahasiswa yang melamar dan mengikuti tes dan seleksi, yang bisa kita tampung itu hanya 6.000 saja, walau daya tampung kami hanya 4.000," tuturnya.
Karenanya ia meminta semua pihak untuk duduk bersama dan mencarikan solusi terbaik untuk para mahasiswa.
(Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bupati Mamberamo Tengah Papua Saat Puluhan Mahasiswanya Memilih Pulang Kampung"