Kerusuhan di Papua
Gubernur Lukas Enembe Nilai Pertemuan Tokoh Papua Dengan Presiden Jokowi Belum Selesaikan Masalah
Gubernur Lukas Enembe menilai pertemuan para tokoh Papua dengan Presiden Jokowi di Istana Negara bukan solusi untuk selesaikan akar masalah.
Penulis: Sigit Ariyanto | Editor: mohamad yoenus
TRIBUNPAPUA.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe menilai pertemuan para tokoh bumi cenderawasih dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu, bukan solusi untuk menyelesaikan akar masalah.
Dikutip TribunPapua.com dari laman resmi Pemprov Papua, Jumat (13/9/2019), meski sejumlah usulan dari para tokoh di setujui Presiden, ia menilai menyelesaikan masalah Papua tidak dengan cara seperti itu.
"Kalau minta jabatan, minta Asrama dibangun, minta (pemekaran) provinsi, itu orang Papua akan mati terus dan bukan solusi," tegas Lukas di Jayapura.
• Cari Solusi Terbaik, Pemprov Papua Akan Panggil Perwakilan Mahasiswa yang Pulang Kampung
Ia katakan, 61 tokoh Papua yang hadir di Istana Negara, Jakarta, tak mewakili kepentingan seluruh masyarakat Papua.
Pertemuan itu lebih kepada mengakomodir kepentingan pribadi (kelompok tertentu).
"(Para tokoh) Itu dari kelompok berbeda dan bukan dari aspirasi masyarakat atau pemerintah. Saya (saja pemerintah) tidak tahu (ada pertemuan dengan Presiden)", kata Lukas heran.
"Papua bukan satu suku saja karena ada 300 lebih suku. Sehingga tidak bisa orang tertentu yang berangkat tanpa pemberitahuan dari Pemerintah Provinsi Papua (untuk bertemu Presiden)," tegasnya.
• RSUD Jayapura Percayakan Jasa Keamanan pada Pihak Ketiga
Tokoh Papua, Abisai Rollo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan meminta Presiden Joko Widodo membangun Istana Presiden di Papua.
Bahkan, Abisai bersedia menyumbangkan lahan seluar 10 hektar tanahnya.
(TribunPapua.com)