ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kerusuhan di Papua

Bantu Pengungsi Wamena, PMI Sulsel Kerahkan Personel RFL dan Ambulans di Lanud Sultan Hasanuddin

PMI Kerahkan puluhan personel dan mobil ambulans untuk membantu menangani pengungsi Wamena yang tiba di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulsel.

Editor: Sigit Ariyanto
Dokumen PMI Sulsel
Relawan dan Ambulans PMI Sulsel yang disiakan di Lanud Hasanuddin, Makassar, Rabu (2/10/2019) 

Namun perekomian di ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, itu masih lumpuh.

Belum ada pertokoan buka. Ribuan pengungsi yang masih ada di Wamena pun tetap bersikeras minta dievakuasi.

Padahal Presiden Jokowi telah mengimbau warga di Wamena tak perlu melakukan eksodus ke luar daerah.

Ia mengklaim aparat keamanan sudah bisa mengamankan situasi.

Namun warga masih trauma pada kerusuhan yang menewaskan 33 orang tersebut.

Jokowi juga menyebut, sejumlah perusuh di Wamena telah ditangkap kepolisian.

Kerabat Padati Lanud Sultan Hasanuddin Jelang Kedatangan Pengungsi Asal Wamena Papua

"Polisi telah menangkap beberapa tersangka yang melakukan pembunuhan dan pembakaran yang ada di Wamena," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (30/9/2019).

Meski demikian, Presiden tidak merinci berapa yang ditangkap dan identitas mereka.

Presiden hanya menyebutkan bahwa para perusuh tersebut merupakan kelompok kriminal bersenjata yang selama ini menyerang TNI/Polri di Papua.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan, kerusuhan di Papua bukanlah disebabkan konflik etnis, melainkan ulah dari kelompok kriminal bersenjata.

Tak Hanya Gunakan Pesawat Hercules, Pemerintah Kirim Kapal Pelni untuk Evakuasi Pengungsi Wamena

"Jadi jangan ada yang menggeser-geser menjadi seperti sebuah konflik etnis, itu bukan. Ini adalah kelompok kriminal bersenjata yang dari atas di gunung turun ke bawah dan melakukan pembakaran pembakaran rumah warga," kata dia.

Diketahui, kerusuhan di Wamena berawal dari aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019).

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung kerusuhan itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswa di Wamena.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan bahwa hasil pemeriksaan lima tersangka kerusuhan di Wamena menunjukkan para pelaku bukan berasal dari Wamena. (*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul PMI Sulsel Kerahkan Personel RFL dan Ambulans Bantu Pengungsi Wamena

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved