Kerusuhan di Papua
Kerabat Padati Lanud Sultan Hasanuddin Jelang Kedatangan Pengungsi Asal Wamena Papua
Jelang kedatangan pengungsi Wamena, sejumlah kerabat pengungsi mulai berdatangan ke Lanud Sultan Hasanuddin Kabupaten Maros.
TRIBUNPAPUA.COM, MANDAI - Pengungsi asal Wamena, Papua, dijadwalkan tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (2/10/2019) siang.
Pengungsi tersebut diberangkatkan dari Jayapura ke Lanud Sultan Hasanuddin, menggunakan pesawat milik TNI AU, jenis Hercules.
Jelang kedatangan pengungsi Wamena, sejumlah kerabat pengungsi mulai berdatangan ke Lanud Sultan Hasanuddin, yang terletak di Kecamatan Mandai, Maros tersebut.
Salah seorang kerabat pengungsi yang telah berada di Lanud Sultan Hasanuddin adalah Syamsiah, warga asal Limbung, Kabupaten Gowa.
Ia datang sejak pagi tadi, untuk menjemput keponakannya, Suryani (20).
"Saya datang bersama tiga keluarga lainnya. Kami siapkan mobil untuk langsung membawa Suryani ke Limbung," kaya Syamsiah, kepada tribun-maros.com.
• Tak Hanya Gunakan Pesawat Hercules, Pemerintah Kirim Kapal Pelni untuk Evakuasi Pengungsi Wamena
Suryani kata dia, bekerja sebagai penjual coto di Wamena.
Suryani berangkat sekitar setahun yang lalu, ke provinsi paling timur Indonesia tersebut.
"Saya belum tahu pasti bagaimana kronologinya saat bentrok di sana. Yang jelas, kami sangat bersyukur ponakan kami selamat," ujarnya.
• Pemprov Sumbar Telah Kumpulkan Sumbangan Rp 4 Miliar untuk Pulangkan Warga dari Wamena
Pantauan tribun-maros.com, pukul 13.08 Wita siang ini, tiga unit ambulance milik Palang Merah Indonesia (PMI) telah disiagakan di Lanud.
Termasuk dua unit truk milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar telah berada di Lanud.
Ambulance dan truk tersebut, disiapkan untuk membantu pengungsi asal Wamena
(Tribun Timur/@amir_eksepsi)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Lanud Sultan Hasanuddin Mulai Dipadati Kerabat Pengungsi Asal Wamena