Kerusuhan di Papua
Aktivitas Sekolah di Wamena Kembali Normal, tapi Masih Ada Guru yang Belum Kembali karena Trauma
Memasuki hari ke-14 pascakerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, aktivitas di sekolah mulai berjalan kembali.
TRIBUNPAPUA.COM - Memasuki hari ke-14 pascakerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, aktivitas di sekolah mulai berjalan kembali.
Namun, pada Senin (7/10/2019), proses belajar mengajar belum dilakukan karena para siswa dan guru yang telah datang masih melakukan pembersihan di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda menyebut, hingga kini masih ada guru yang belum kembali ke Wamena karena masih merasa trauma.
• Dua Minggu Pasca-Kerusuhan, Layanan Jasa di Wamena Mulai Berjalan
"Ada beberapa perwakilan guru SMA/SMK yang mengaku masih trauma, tapi mereka menyatakan pasti akan kembali," ujarnya di Jayapura, Senin (7/10/2019).
Ia mengakui belum memiliki data pasti mengenai berapa jumlah guru yang belum kembali ke Wamena.
Saat ini, tim dari Dinas Pendidikan Provinsi Papua yang diturunkan belum selesai melakukan pendataan.
• Polda Papua Tetapkan 13 Tersangka Kerusuhan Wamena, 2 di Antaranya Masih 16 Tahun
Namun, ia juga memaklumi bila masih ada guru-guru yang belum mau kembali ke Wamena.
"Mereka butuh waktu, biar mereka pulih dulu baru kembali ke Wamena," katanya.
Elias juga mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah di seluruh Papua agar menerima siswa-siswa dari Wamena yang ingin pindah sekolah.
"Siswa dari Wamena yang ada di daerah lain harus diterima," katanya.
• 3 Tersangka Rusuh Wamena Masuk DPO, Polisi Ungkap Peran Mereka dalam Kerusuhan
Sejak kerusuhan pecah di Wamena pada 23 September 2019, hampir seluruh aktivitas masyarakat terhenti.
Baru pada Senin ini perekonomian dan pendidikan mulai berjalan kembali.
Diagendakan, Panglima TNI, Kapolri dan beberapa menteri akan mengunjungi Wamena pada Selasa (8/10/2019) pagi.
(Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masih Ada Guru Trauma di Wamena, Pemprov Papua Beri Waktu untuk Pulihkan Diri