ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

'Kakakku Papua', Gagasan Nusantara dari Teman Tuli Teater 7, yang Didirikan Ray Sahetapy

Ray Sahetapy, pendiri Teater 7, turut memberikan kata sambutan kepada para hadirin di rangkaian pembukaan pementasan “Papua Kakakku”.

Editor: Sigit Ariyanto
(DOK. KOMPAS,.com/EVELYN KUSUMA)
Ray Sahetapy pendiri Teater 7 usai pertunjukkan teatrikal 'Papua Kakakku' (14/9/2019) di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Cikini, Menteng, Jakarta. 

Teater 7 mengangkat budaya Papua sebagai latar cerita pementasan kali ini, dilengkapi dengan pakaian dan aksesorisnya.

Cerita tentang perjuangan, asa, harapan, motivasi, kegagalan, bahkan keterpurukan diilustrasikan ke dalam karya. Terlihat di awal, banyak keraguan yang masih muncul pada sebagian orangtua dan juga pemain.

“Ada sebagian orang tua yang dulunya merasa malu punya anak tuli,” tutur Nisa kembali. “Tapi kami para orangtua pun belajar dan bisa melihat dunia anak-anak kami itu tidak seburuk yang
kami bayangkan dulu,” tambahnya.

Menanggapi pergumulan ini, Helga dan Kania juga memiliki pandangan sama. Kedua produser perempuan ini menyatakan dukungan dari keluarga itu penting adanya.

Helga merasa masih banyak orang tua malu punya anak tuli, tidak bangga, menyembunyikan, tidak mendukung hal-hal yang anaknya sukai, bahkan merasa anaknya tidak bisa melakukan apa-apa karena tuli.

“Kami ingin membangkitkan kembali harapan dan semangat teman-teman Tuli, adik-adik Tuli,
orangtua yang punya anak tuli,” tukas Helga. “Tuli itu bisa. Bisa berkarya," tegasnya.

Pernyataan serupa datang dari Kania, “Mereka sama seperti anak-anak yang lain, namun cara
berkaryanya yang berbeda.”

(Yohanes Enggar Harususilo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kakakku Papua", Gagasan Nusantara dari Teman Tuli Teater 7 "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved