ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Bicara soal Jokowi, Menlu Retno Marsudi: Beban Beliau Begitu Banyak tapi Jarang Kelihatan Marah

Berikut wawancara eksklusif tim Tribunnews Network dengan Retno Marsudi, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Tribunnews/Jeprima
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Gedung Kementrian Luar Negri, Jakarta Pusat, Jumat (11/10/2019). Pada kesempatan tersebut Retno menceritakan suka dukanya selama 5 tahun terakhir menjabat sebagai Menteri Luar Negri. 

Beliau memberikan trust (kepercayaan) yang sangat besar karena tanpa trust akan sulit bagi kami untuk menunaikan tugas.

Tribun: Selama 5 tahun mendampingi Presiden Jokowi sebagai menteri, Anda pernah mendapat pujian?

Retno Marsudi: (Tertawa kecil) Pak Jokowi adalah orang yang dapat mengelola emosi secara baik. Beban beliau begitu banyak itu, namun sangat jarang beliau keliatan marah dan sebagainya.

Demikian juga ketika beliau, katakanlah, sedang happy, beliau dapat mengelolanya.

Kami bisa merasakan energi bahagia itu, karena sudah bersama-sama selama 5 tahun. Kadang-kadang melihat bahasa tubuh beliau, kami paham situasi batinnya.

Tribun: Apakah Presiden sering menyampaikan suasana hatinya melalui gesture?

Tegaskan Tak Ada Agenda Bahas Referendum Papua di PBB, JK: Jangan Lupa Papua Itu Hasil Resolusi PBB

Retno Marsudi: Ya, kami bisa merasakan, ohhh ini Presiden Jokowi lagi nggak puas, minta ditingkatkan lagi kinerja kami. Jadi kami membaca bahasa tubuhnya Pak Jokowi.

Tribun: Di masa akhir penugasan Anda, ada dua hal yang mendunia. Pertama karhutla dan kekerasan di Papua. Apa yang Anda lakukan sebagai representasi pemerintah RI di dunia internasional terkait hal itu?

Retno Marsudi: Soal karhutla, kami menyampaikan bagaimana dalam dua hingga tahun belakangan ini pemerintah Indonesia berhasil menurunkan tingkat kebakaran hutan secara signifikan dan itu bukan hal yang mudah.

Khusus untuk tahun ini ada aspek musim kemarau berkepanjangan yang menambahkan risiko terhadap kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini juga dialami oleh negara-negara lain pemilik hutan.

Upaya pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan tahun ini juga sangat luar biasa.

Selalu Digantikan Jusuf Kalla, Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadiri Sidang Umum PBB?

Mengenai masalah Papua, saya ingin menekankan semua negara memberikan dukungan penuh kepada kedaulatan Republik Indonesia.

Semua negara menyampaikan penghormatannya kepada kedaulatan Republik Indonesia atas Papua. Di dalam sidang umum PBB sudah tidak ada yang membahas soal Papua.

Tribun: Soal karhutla, apakah diplomasi untuk menjelaskan hal itu bisa diterima baik oleh negara lain?

Retno Marsudi: Mereka memahami Indonesia sudah berusaha keras. Kalau mereka bertanya, kita jawab. Saya kira mereka paham atas upaya kita, upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved