Jelang Peresmian Jembatan Holtekamp, Wamen PUPR: Bukti Presiden Tak Setengah Hati Bangun Papua
Jembatan Holtekamp sepanjang 732 meter dengan ciri khas plengkung dari baja berwarna merah, sebentar lagi menjadi ikon baru Kota Jayapura, Papua.
Gemerlap Jembatan Holtekamp pada malam hari berasal dari pencahayaan intelligent color lighting, yang memungkinkan output cahaya yang dihasilkan bisa diprogram atau dikendalikan sesuai kebutuhan (fleksibel).
Fleksibel dalam segi warna, tingkat terang (dimming), pemrograman, dan sebagainya. Intelligent color lighting ini bisa menghasilkan 16 juta kombinasi warna cahaya.
Menurut Head of Integrated Communications Signify Indonesia Lea Kartika Indra, karena memiliki beberapa fleksibilitas tersebut, maka efek pencahayaan yang dihasilkan seperti warna, dan tingkat terang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.
• Pesan Jokowi ke Wamen Asal Papua Wempi Wetipo: Awasi Pembangunan Infrastruktur di Indonesia Timur
"Termasuk di antaranya menyesuaikan dengan hari peringatan nasional, perayaan di tingkat lolal, atau event-event tertentu sebagai sarana komunikasi/interaksi dengan warga," kata Lea.
Jembatan ini menggunakan 29 unit kampu ReachElite Powercore dan dikombinasikan dengan Vaya Flood RGB Medium Power sebanyak 125 unit.
Instalasi dimulai pada akhir November 2018, dan testing and comissioning dilakukan pada pertengahan Desember 2018.
"Seluruhnya selesai menjelang akhir Desember 2018," sebut Lea.