ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Petani Kopi Dibunuh dan Jasadnya Ditimbun di Bawah Musala, Anak dan Ibu Saling Tuding, Polisi Curiga

Kasus pembunuhan kepada kepala rumah tangga, Surono oleh istri dan anak kandungnya terjadi di Jember, Jawa Timur.

Surya.co.id/Sri Wahyunik
Bahar (kanan kapolres) dan Busani (kiri kapolres) tersangka pembunuhan Surono saat rilis di Mapolres Jember, Kamis (7/11/2019). Surya.co.id/Sri Wahyunik 

TRIBUNPAPUA.COM - Kasus pembunuhan kepada kepala rumah tangga, Surono oleh istri dan anak kandungnya terjadi di Jember, Jawa Timur.

Korban, Surono pria berusia 51 tahun terkenal sebagai petani kopi yang sukses di Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.

Misteri Pembunuhan Suryono yang Jasadnya di Musala, Ini 2 Versi Cerita, Ibu dan Anak Saling Tuding

Saat panen kopi, Surono bisa mengantongi uang Rp 90 juta hingga Rp 100 juta.

Belum lagi pendapatan dari hasil panen lainnya.

Sayangnya hubungan Surono dengan Busani (47), istrinya tidak baik.

Kasak kusuk yang beredar penghasilan Surono diserahkan kepada perempuan lain.

Busani yang merasa cemburu meceritakan apa yang ia rasakan kepada Bahar (27) anaknya. 

Bahar pun memutuskan untuk membunuh ayah kandungnya sendiri.

Dipukul dengan linggis

Akhir Maret 2019, Bahar masuk rumah jelang tengah malam.

Sekitar pukul 23.00 WIB, ia mendatangi Surono yang tidur di kamar depan.

Bahar membawa linggis.

Tanpa banyak bicara, ia memukul wajah bagian kiri ayahnya dengan linggis.

Surono mengalami luka parah dan mengalami pendarahan hebat.

Sang ibu yang mengetahui perbuatan anaknya langsung mematikan lampu depan rumah yang dekat dengan kamar Surono.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved