ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ketua DPP PDIP Bandingkan Pidato Surya Paloh dengan Jokowi: Beda Dong Kelasnya

Ketua DPP PDIP menyebut pidato Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berbeda level dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Warta Kota/Henry Lopulalan
Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Parta NasDem Surya Paloh (kanan), deklarasi pembentukan tim kampanye nasional di DPP Partai Nasdem, Cikini,Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (2/5/2014). Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Sekjen Partai Nasdem Rio Capela menjadi dewan presidum tim kampanye nasional untuk pemenangan Joko Widodo sebagai presiden. 

TRIBUNPAPUA.COM - Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Sudjono menyebut pidato Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh berbeda level dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya diketahui, Surya Paloh berpidato di Pembukaan Kongres Kedua Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).

Dalam pidatonya tersebut, Paloh menyinggung partai politik yang mengaku pancasilais tapi nyatanya malah berseberangan dengan nilai tersebut.

Terkait pidato Surya Paloh, Nusyirwan Sudjono lantas membandingkan dengan pidato Jokowi.

Kata Istana soal Jokowi yang Singgung Pelukan Surya Paloh dan Sohibul Iman: Enggak Menyindir

Soroti Sikap Jokowi yang Sindir Pelukan Surya Paloh, PDIP Bandingkan dengan Periode Pertama

"Saya tadi sudah katakan, membaca statement Pak Jokowi kalau itu bahasa Indonesianya itu sebetulnya dari bahasa Jawa di Indonesia kan," jelas Nusyirwan Sudjono dikutip dari channel YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (9/11/2019).

"Bagi kami orang Jawa, level kalimat tersebut tingkatannya sangat bermakna, mohon maaf saja," imbuhnya.

Lantas, menurutnya pidato Surya Paloh dan Pidato Jokowi sangat berbeda level.

"Hanya perbedaannya, tadi saya katakan, Pak Taufik mohon maaf, tentu kalau sebuah ucapan yang disampaikan presiden itu tentunya berbeda dong kelasnya dengan yang disampaikan dengan Surya Paloh," jelas Nusyirwan Sudjono.

Lebih lanjut, Nursyirwan Sudjono menyatakan masyarakat lebih menaruh perhatian pada pidato Jokowi ketimbang Surya Paloh.

"Level perhatiannya tentu beda, jangan marah, saya terpaksa harus lebih memperhatikan presiden dong daripada ucapannya Pak Surya Paloh," ungkapnya.

Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Sudjono
Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Sudjono (Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne)

Mendengar pernyataan itu, presenter lantas menanyakan tentang isu NasDem yang kini melakukan 'politik dua kaki'.

"Bang Nursiwan tapi tanggapi juga ketika saat ini disoroti bahwa NasDem berpidato juga membuat NasDem jangan-jangan ini politik dua kaki," ucap sang presenter.

"Tapi sementara itu hubungan (NasDem) dengan PDIP seakan-akan dengan tidak baik, salaman yang ditolak, itu bagaimana?," imbuh presenter.

Menjawab pertanyaan itu, Nusyirwan Sudjono justru menyinggung soal isi pidato Surya Paloh di Kongres Partai NasDem itu.

"Tidak bisa dihindari kesimpulan seperti mbak sampaikan itu karena kan politik itu meskipun di dalam, meskipun kesepakatan seperti yang diucapkan tadi normatif ya, pancasila, anti-radikalisme, itu enggak usah dirapatin kita sudah ngerti bahwa itu lah yang harus kita sepakati, itu yang harus kita lakukan," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved