Ketua DPP PDIP Bandingkan Pidato Surya Paloh dengan Jokowi: Beda Dong Kelasnya
Ketua DPP PDIP menyebut pidato Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berbeda level dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Enggak usah pakai pertemuan pun kita sudah sama-sama bersepakat kita kan melakukan hal tersebut."
• Sindir Partai Lain, Surya Paloh: Jika Jokowi Ada Ujian Berat, Jangan-jangan yang Tinggal Cuma Nasdem
• Saat Surya Paloh Merasa Ada yang Mencurigai Nasdem: Anginnya Terasa, Tapi Saya Enggak Bisa Tangkap
Ia melanjutkan, opini publik soal langkah politik NasDem tak dapat disalahkan.
Sebab, NasDem diketahui telah menggelar pertemuan dengan partai politik yang berseberangan dengan pemerintah.
"Tetapi dengan berjumpa dengan titik-titik itu, dengan beberapa partai tersebut, ya tidak boleh disalahin bahwa publik itu menilai bahwa ada langkah, ada agenda yang lain, masa marah," ujar Nusyirwan Sudjono.
Pertemuan tersebut disebut Nusyirwan Sudjono tak boleh dianggap sebagai hal biasa.
Ia lanyas menyinggung soal bentuk peringatan NasDem kepada partai-partai kubu Jokowi.
"Kita juga tidak boleh mengatakan itu sebuah langkah eksternal biasa-biasa saja, tentu ya ada mau dong dikit-dikit meskipun berapa persen paling enggak memperingatkan 'Saya juga boleh loh melakukan hal tersebut', cuma pengaruhnya seberapa itu yang harus diperhitungkan," terangnya.
"Kalau tidak berpengaruh atau berpengaruh itu tergantung kekuatan politik, masing-masing punya power sendiri-sendiri."
Simak video berikut ini menit 4.22:
Pidato Surya Paloh
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berpidato di Pembukaan Kongres Kedua Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Dalam pidatonya tersebut, Paloh menyinggung partai politik yang mengaku pancasilais tapi nyatanya malah bersebrangan dengan nilai tersebut.
"Kita bilang kita mau maju, tapi kita melangkah ke belakang, kita bilang kita mari bermusyawarah bergotong royong, tapi kita hanya bilang aku aja yang penting yang lain biar mati semuanya," kata Paloh seperti dikutip dari tayangan YouTube Kompas Tv, Sabtu (8/11/2019).
Pernyataan Paloh tersebut disambut dengan riuhan tepuk tangan dari para kader.
"Semua penuh dengan kecurigaan, maka kita semua makin menjauhi yang namanya nilai-nilai pancasila," sindirnya.