ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

DR Bunuh Istri lalu Gantung Diri Tengah Malam, Paman Kaget Dengar Anak Korban Lihat Darah Bercecer

Kasus pembunuhan dan bunuh diri terjadi Desa Noongan, Jaga II, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Penulis: Roifah Dzatu Azmah | Editor: mohamad yoenus
Kolase Tribun Manado/Facebook
Kasus pembunuhan dan bunuh diri terjadi Desa Noongan, Jaga II, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. 

TRIBUNPAPUA.COM - Kasus pembunuhan dan bunuh diri terjadi Desa Noongan, Jaga II, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (12/11/2019), pembunuhan ini diduga dilakukan DR alias Dom (40) kepada istinya Sandra Mokalu (39).

Pembunuhan diduga dilakukan antara Sabtu (9/11/2019) sekitar pukul 23.00 WITA, hingga Minggu pada pukul 01.00 WITA.

Dosen di Bali Bunuh Diri, Sempat Sampaikan Niatnya saat Video Call dengan Istri

Setelah melakukan pembunuhan, DR kemudian bunuh diri dengan menggantung diri di perkebunan miliknya yang tak jauh dari rumah.

Kronologi sementara diungkapkan oleh Kepala Bagian Operasional Polres Minahasa Kompol Yuriko Fernanda, Senin (11/11/2019).

Mulanya diungkap Yuriko, DR menghabisi nyawa istrinya menggunakan paranga.

Saat itu sang istri dihabisi oleh pelaku di atas ranjang kasur.

Setelah memastikan korban tewas, pelaku memindahkan korban ke kamar mandi menggunakan kasur.

Disebut Yuriko, DR melukai sang istri dengan mehujamkan parangnya beberapa kali di bagian tubuh yang sama.

Dari penemuan itu, pihaknya menganalisa pelaku telah mahir menggunakan parang.

“Pelaku diduga sudah mahir menggunakan parang yang digunakan untuk menghabisi istrinya. Karena terlihat luka pada tubuh korban, semunya dalam posisi berdekatan dan lebih fokus pada satu arah,” ujar Yuriko.

Setelah melakukan perbuatan itu, DR lantas pergi ke perkebunan menggunakan mobil.

Lalu pelaku ke perkebunan Kembes, Langowan dan melakukan bunuh diri.

Pengakuan Busani yang Biarkan sang Anak Bunuh Suaminya, Mengaku Ikhlas, Berikut Kronologi Lengkapnya

Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Sugeng Wahyudi Santoso menambahkan, dugaan kuat itu dari hasil penemuan rokok milik pelaku yang berada di dalam kamar mandi.

“Puntung rokok di kamar mandi yang menjadi petunjuk awal kami memastikan jika Dom adalah pelakunya. Karena, sama dengan rokok yang didapat pada saku pelaku ketika diketahui bunuh diri dengan cara gantung diri,” ujar Sugeng.

Pengakuan Anak Korban

Sedangkan sehari sebelum pelaku melakukan aksinya, ia menitipkan anak bungsunya yang berusia 18 bulan kepada kakaknya.

Sementara dua anaknya yang berada di rumah diduga tengah tertidur.

Pada Minggu pagi, anak korban yang berusia 12 tahun bangun pukul 09.00 WIB.

Ia memanggil kedua orangtuanya namun tak mendapatkan jawaban apapun.

Anak itu sempat masuk ke dalam kamar orangtuanya dan terkejut saat melihat ada bercak darah di kasur, bantal, serta dinding kamar.

Anak lain yang berusia 15 tahun saat itu tengah melihat televisi dan tak menggubris apa yang dilihat adiknya.

Petani Kopi Dibunuh dan Jasadnya Ditimbun di Bawah Musala, Anak dan Ibu Saling Tuding, Polisi Curiga

Kakaknya menduga pagi itu sang ayah mengantar tamu ke bandara dan ibunya beribadah ke gereja.

Hingga kakak pelaku, atau bibi anak korban datang untuk memulangkan sang bungsu ke rumah pukul 13.00 WIB.

Anak korban lantas mengadu bahwa ibu dan ayahnya tak ada di rumah.

Bibi yang datang bersama paman lantas mengecek ke seluruh rumah dan menemukan korban atau SM bersimbah darah dengan luka parang.

Sang paman pun melaporkan ke polisi setempat.

Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang, pada Minggu (10/11/2019) mengatakan setelah ke lokasi, warga melaporkan pada pihaknya menemukan DR gantung diri.

Sehingga pihaknya menduga DR merupakan pelaku pembunuhan dari SM.

"Informasi dari warga setempat bahwa suami korban telah ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon jati menggunakan tali nilon," jelas Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang, Minggu (10/11/2019).

Misteri Pembunuhan Suryono yang Jasadnya di Musala, Ini 2 Versi Cerita, Ibu dan Anak Saling Tuding

Cekcok Rumah Tangga

Diketahui, rumha tangga keduanya tengah memiliki masalah.

SM yang memiliki 3 orang anak itu mencurigai DR memiliki wanita lain.

Permasalahan mereka hingga pernah ditangani oleh pemerintah setempat.

Kapolres Minahasa, AKBP Denny Irawan Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kata Sugeng, motif pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya itu diduga karena masalah keluarga.

‎"Dugaan sementara cekcok masalah rumah tangga," kata Sugeng, dikutip dari TribunMinahasa.com.

Kapolres Minahasa, AKBP Denny Irawan Situmorang, melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Sugeng Wahyudi memberikan keterangan lanjutan.

Bahwa selingkuhan DR memberikan pengakuan bahwa pelaku sempat curhat sebelum mengakhiri nyawanya.

"Kita dapat informasi dari selingkuhan pelaku, pelaku katanya sempat curhat pada selingkuhannya sebelum mengakhiri nyawanya di perkebunan," kata AKP Sugeng Wahyudi.

Misteri Pembunuhan Suryono yang Jasadnya di Musala, Ini 2 Versi Cerita, Ibu dan Anak Saling Tuding

Tangisan sang Anak

Dikutip dari TribunMinahasa.com, Selasa (12/11/2019), anak korban tertua yang berumur 15 tahun, LA tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

Sambil mencium jasad sang ibu dan ayahnya, ia menumpahkan air matanya.

"Papa dipakai setan. Tuhan ampuni papa,"  ujar LA melanjutkan, di depan jenazah ibunya.

LA meminta mamanya agar mengampuni perbuatan papanya, agar mamanya tenang.

"Ampuni papa, agar mama tenanang," katanya sambil menangis.

"Mama akan masuk surga. Mama itu sangat baik," katanya.

Diketahui sang suami Domme Jhein Rorie telah dimakamkan terlebih dahulu, menyusul Fransien Sandra Mokalu yang dimakamkan Selasa (12/11/2019)

(TribunPapua.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved