Prabowo dan Fraksi PDIP Debat soal Keterbukaan Anggaran Kemenhan, Pengamat Militer: Publik Mau Tahu
Pengamat militer smenyayangkan rapat Menhan Prabowo dan Komisi I DPR terkait rincian anggaran yang digelar tertutup
Sebab, Menhan disebutnya bisa memberikan pemaparan tentang rincian anggaran Kemenhan, meskipun tak semuanya.
"Itu yang saya sungguh menyayangkan, dalam level-level tertentu menteri pertahanan bisa bicara bahwa untuk hal-hal yang sifatnya rahasia untuk hal ini publik harus mengetahui jumlah anggaran pertahanan," kata Al Araf.
"Dan itu sesuatu yang bisa disampaikan ke pada publik tentang gambaran umum terkait proyeksi anggaran pertahanan."
• Soal Prabowo yang Berdebat dengan Anggota DPR PDIP, Fadli Zon: Soal Pertahanan Ini Sensitif
Transparansi itu disebut Al Araf juga berkenaan dengan jumlah anggaran Kemenhan yang sangat besar, yakni Rp 131 triliun.
"Karena kita tahu bahwa anggaran sektor pertahanan itu nilainya sangat tinggi, tahun depan kurang lebih (Rp) 131 triliun dengan program pengadaan alutsista, anggaran rutin dan lain sebagainya," imbuhnya.
"Publik ingin mengetahui seberapa jauh transparansi dan akuntabilitas dalam konteks anggaran tadi."
Sikap Prabowo Subianto yang disebut tak transparan itu menurutnya bertentangan dengan kebijakan pertahanan negara.
"Kalau mengacu ke dalam kebijakan pertahanan negara yang dibuat presiden, Menteri Pertahanan harus menyampaikan tentang jumlah anggaran pertahanan dan garis-garis umum anggarannya sejauh mana," ucapnya.
"Kalau kemudian ada yang rahasia, Menteri Pertahanan boleh bicara untuk anggaran hal yang seperti ini sifatnya rahasia sehingga disampaikan tertutup."
Simak video berikut ini menit 6.10:
• Reaksi Prabowo Subianto Ditantang Buka Anggaran Menhan: Saya Merasa Ditekan, Tak Akan Saya Lakukan
Reaksi Prabowo saat Diminta Politisi PDIP Buka Anggaran Kemenhan
Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto menjawab permintaan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon yang memintanya secara terbuka menyampaikan anggaran Kementerian Pertahanan 2019-2024.
Diketahui, Prabowo Subianto menjalani rapat perdana bersama Komisi I DPR RI, Senin (11/11/2019).
Selama rapat berjalan, terdapat sejumlah interupsi yang dilakukan oleh Anggota Komisi I DPR RI.
Satu di antaranya adalah Effendi Simbolon.