Polda Papua Petakan Wilayah yang Berpotensi Rusuh dan Siagakan 3000 Personel Polri Jelang HUT OPM
Polda Papua bersiap mengantisipasi potensi kerusuhan menjelang HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, kantong-kantong separatis nantinya akan dilakukan gerakan penegakan hukum.
"Kantong-kantong separatis itu jelas dan kita akan lakukan gerakan penegakan hukum terukur supaya tak terjadi pelanggaran hak asasi manusia (ham),” ungkap Mahfud MD.
“Kan sebenarnya ada dua kelompok dalam kekisruhan di Papua, ada separatis dan ada yang ikut-ikut saja."
"Separatis ini akan ditindak hukum, sementara yang ikut-ikut akan kita dekati menggunakan pendekatan budaya,” jelasnya.
• Ini Tiga Titik Rawan di Papua yang Diwaspadai TNI Jelang HUT OPM: Biasa Jadi Basis Mereka
Imbauan Menkominfo
Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meminta penggunaan internet tidak dimanfaatkan untuk kegiatan menyimpang
Johnny pun memperingatkan agar akses internet di Papua saat ini digunakan dengan baik.
"Jangan buat yang menyimpang, buat yang baik supaya digunakan dengan manfaat yang tinggi," terang Johnny, dikutip dari Kompas.com.
Namun demikian, pihaknya tidak merinci konsekuensi apabila ditemukan penggunaan akses internet menyimpang, terutama menjelang HUT OPM pada 1 Desember.
• Jelang HUT OPM, Kapolda Papua Tak akan Toleransi Gangguan Keamanan
Seperti diketahui, pemerintah pernah melakukan pembatasan akses internet ketika terjadi aksi massa pada 21 Agustus 2019.
Alasannya saat itu, untuk mengurangi hoaks dan meminimalisasi penyebaran konten negatif yang dapat memprovokasi aksi massa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang HUT OPM, Polda Papua Petakan Wilayah yang Berpotensi Kerusuhan, Siagakan 3000 Personel Polri