ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Tak Persoalkan OPM Rayakan Ulang Tahun, Mantan Menhan: Asal Jangan Buat Ribut

Mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu tak mempersoalkan apabila Organisasi Papua Merdeka (OPM) merayakan hari ulang tahun pada 1 Desember 2019.

Kompas.com/Kristian Erdianto
Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu 

TRIBUNPAPUA.COM - Mantan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu tidak mempersoalkan apabila Organisasi Papua Merdeka (OPM) merayakan hari ulang tahun pada 1 Desember 2019 mendatang.

Hanya saja, Ryamizard mengingatkan agar acara OPM tidak membuat masalah dan merusak situasi keamanan warga.

Ini Tiga Titik Rawan di Papua yang Diwaspadai TNI Jelang HUT OPM: Biasa Jadi Basis Mereka

"Ulang tahun saja tidak apa-apa, asal jangan buat ribut saja," kata Ryamizard di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Ryamizar tak menjawab saat ditanya potensi ancaman yang akan muncul dengan penyelenggaraan HUT OPM.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini hanya kembali menyatakan ada potensi masalah dengan acara tersebut.

"Ya biar saja ulang tahun," ujar Ryamizard.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menegaskan tidak akan menoleransi setiap gerakan yang memiliki potensi gangguan keamanan.

Polda Papua Petakan Wilayah yang Berpotensi Rusuh dan Siagakan 3000 Personel Polri Jelang HUT OPM

"Mungkin kalau mereka hanya sekadar mau beribadah monggo, tapi aksi yang kelewatan pastinya akan kami tindak, karena saat ini kami sedang sindroma."

"Sampai saat ini, masyarakat masih khawatir bahwa jangan sampai kejadian-kejadian yang lalu terulang lagi," ujar Paulus, di Jayapura, Selasa (19/11/2019).

Aparat keamanan, baik TNI maupun Polri, kini tengah mengantisipasi agar kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah di Papua tidak terulang lagi.

Tim Intelijen Polri Analisis Peta Kerawanan di Papua Jelang HUT OPM

Jelang HUT OPM, Kapolda: Papua Tak Boleh Dijadikan Ajang Konflik

Jelang hari ulang tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang jatuh pada 1 Desember, berbagai isu terus bertebaran di Papua.

Satu di antaranya adalah isu adanya aksi demo besar-besaran dan penyerangan terhadap fasilitas PT Freeport.

Mengantisipasi hal itu, polisi terus membangun pendekatan dan komunikasi terhadap berbagai pihak.

Kepolisian juga siap menindak para pelaku yang ingin menciptakan kekacauan.

Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. 

Wali Kota Pastikan Kondisi Jayapura Aman Jelang HUT OPM 1 Desember: Tak Ada Kegiatan Melawan NKRI

“Papua tidak boleh dijadikan sebagai ajang konflik, sebab Papua adalah Tanah Damai. Jadi, mari jaga terus Papua wilayah yang kondusif,” ujar Kapolda, saat ditemui di Jayapura, Selasa (19/11/2019). 

Lanjutnya, bagi pihak yang mencoba menciptakan kekacauan di Papua, Polisi akan bertindak tegas sesuai amanat UU di negeri ini.

“Jangan bilang polisi dibawah pimpinan Waterpauw jahat," tutur Kapolda.

"Kita hanya mau Papua aman dan damai, itu saja, biar pembangunan berjalan lancar," tegasnya.

Meski demikian, sambung jenderal berbintang dua kelahiran Fakfak 56 tahun silam, pihaknya tetap mengedepankan langkah-langkah pendekatan persuasif dan komunikatif.

Kapolda Papua Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi Jelang HUT OPM, Apa Saja?

“Memang kita ketahui kalender Desember dari tanggal 1dan 14 sekaligus juga Natal dan tahun baru sebagai agenda tahunan."

"Namun ada sebagian saudara-saudara kita yang memperingatinya sebagai hari Kemerdekaan Papua."

"Bagi mereka, kami lakukan upaya pendekatan komunikatif dan perlu dirangkul, agar tak melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum,” tukas Kapolda. 

Yang jelas, jangan melakukan aksi melanggar hukum. Karena setiap warga negara yang terbukti melanggar akan ditindak.

“Mungkin kalau sekedar melakukan ibadah, ya monggo, tapi tidak dalam bentuk aksi. Apalagi aksi yang meresahkan masyarakat luas,” ucapnya.

Kapolda mengakui, saat ini masyarakat di Papua masih khawatir bahkan trauma dengan kejadian Agustus dan September lalu.

Antisipasi Gangguan Keamanan Jelang HUT OPM, Ini yang Dilakukan Polres Jayawijaya

“Masyarakat sedang dalam kekuatitan dan syndrome, bahwasanya jangan sampai kejadian beberapa waktu lalu terulang lagi. Dan rasa ketakutan itu harus dihindari,”ucap Kapolda.

Sehingga, upaya pendekatan dengan membangun komunikasi terus dilakukan, dengan berbagai pihak tak terkecuali juga dengan berseberangan.

“Kapolisian terus melakukan upaya pendekatan dan komunikasi dengan pihak yang akan melakukan aksi maupun pihak yang dinilai berseberangan, termasuk tokoh-tokohnya,” tandas Kapolda. 

Mengenai suara miring yang ditujukan ke Polda Papua terkait pemindahan para tersangka kerusuhan Papua ke Kalimantan, agar proses persidangan berjalan aman dan lancar.

Waspadai Propaganda Politik Jelang Ulang Tahun OPM, Mahfud MD Mengaku Sudah Siapkan Strategi

 “Beberapa tersangka makar yang dipindahkan ke Kalimantan, agar pelaksanaan sidang berjalan aman dan baik.  Itu saja kok,” imbuhnya. 

Mengenai wilayah yang menjadi prioritas perhatian menjelang 1 Desember, karena dianggap rawan, Kapolda mengakui ada beberapa daerah.

“Semua sudah tahu wilayah-wilayah di Papua yang menjadi prioritas khusus pengamanan, seperti Wamena, Timika, Jayapura, Intan Jaya, Kota Jayapura, Yahukimo, Tolikara dan Nduga,” ungkapnya. 

Soal penambahan pasukan, Kapolda mengatakan, personil yang ada saat ini masih dianggap ideal.

“Saya kira kekuatan Polri saat ini di Papua sudah cukup, jadi belum ada penebalan pasukan,” ujarnya.

(Kompas.com/Ihsanuddin/Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jelang HUT OPM, Ryamizard: Ulang Tahun Tidak Apa, asal Jangan Bikin Ribut dan di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Isu Demo Freeport, Kapolda: Papua Tidak Boleh Dijadikan Ajang Konflik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved