ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

MUI Sebut Reuni 212 Tak Perlu Diselenggarakan: Enggak Penting, Jangan Jadi Kegiatan Rutin

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar kegiatan Reuni 212 tidak diselenggarakan kembali pada tahun ini.

Tribunjakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Para peserta aksi Mujahid 212 melintas di gedung Bawaslu RI pada Sabtu (29/9/2019) pagi. 

Menurut dia, reuni akbar PA 212 di Monas merupakan kegiatan biasa yang tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi memunculkan kepanikan.

Dosen IPB Diduga Rencanakan Kerusuhan di Aksi Mujahid 212, Polisi Temukan 29 Bahan Peledak

Kegiatan itu juga tidak perlu dilarang.

"Reuni-reuni ya biasa saja. Tidak usah dibesar-besarkan reuni itu, tidak usah ditakuti juga, itu biasa-biasa saja dan gak usah dipanas-panasi. Itu soal biasa saja, orang mau reuni kok mau dilarang," katanya.

Reuni mendoakan kepulangan Rizieq Shihab Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama, Yusuf Martak, dalam siaran di Kompas TV,

Kamis kemarin, menyebutkan reuni tahun 2019 ini rencananya akan berupa acara berdoa bagi bangsa dan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memberikan izin untuk perayaan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat.

Anies menjelaskan, sifat Pemprov DKI Jakarta dalam peminjaman Monas adalah pasif. Pihak yang ingin mengajukan peminjaman Monas harus memberikan proposal.

(Kompas.com/ Rindi Nuris Velarosdela/ Kontributor Jombang, Moh. Syafií)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok Sudah Selesaikan Hukumannya, MUI Anggap Reuni 212 Tak Perlu Dilaksanakan" dan "Mahfud MD: Reuni 212 di Monas Tidak Perlu Ditakuti"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved