ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Merasa Wajar Bobby Nasution dan Gibran Maju Pilkada, Politisi PDIP: Kalau Nepotisme, Terlalu Jauh

putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka serta menantunya Bobby Nasution, akhirnya resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017). 

TRIBUNPAPUA.COM - Putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka serta menantunya Bobby Nasution, akhirnya resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.

Gibran Rakabuming Raka telah terlebih dulu mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Solo, sementara suami Kahiyang Ayu, Bobby Nasution menyusul menjadi bakal calon Wali Kota Medan.

Mardani Sebut Langkah Bobby Nasution yang Jadi Calwakot Medan Rusak Citra Jokowi: Baiknya dari Bawah

Namun, langkah Bobby yang maju menjadi Calon Wali Kota Medan itu menuai kritik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, langkah Bobby tersebut sebenarnya berhak bagi semua warga negara.

Namun jika  menjadi nepotisme, menurutnya itu adalah kemunduran demokrasi Indonesia.

"Saya tidak ingin judgement, tapi semua orang berhak," ujar Mardani Ali Sera, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (4/12/2019).

 

"Sikap saya, nepotisme adalah kemunduran bagi demokrasi Indonesia," lanjutnya.

Politikus PKS Mardani Ali Sera
Politikus PKS Mardani Ali Sera (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Kritik Mardani tersebut dibantah oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Junimart Girsang.

Junimart menilai majunya Bobby dan Gibran dalam bursa pemilihan wali kota, tak berkaitan dengan nepotisme.

Menurutnya, keduanya mempunyai representasi dari anak muda yang ingin berkontribusi di daerahnya.

"Kebetulan beliau menjadi anak presiden, kebetulan Bobby menjadi menantu presiden, dan sekarang memang zamannya milenial," ujar Junimart.

Andre Rosiade Tanggapi soal Bobby Nasution Jadi Cawalkot Medan: Kita Tunggu Hasil Pilkadanya

"Kita kan belum lihat siapa yang maju lagi nanti, kita lihat apakah milenial lain akan maju," katanya.

Mengenai kritikan dari Mardani, Junimart berujar terlalu dini untuk menyebutnya sebagai nepotisme.

"Kalau menyebut nepotisme, menurut saya terlalu jauh kita bicara ke sana," jelas Junimart.

Senada dengan Junimart, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, tidak pas jika menyebut Gibran dan Bobby maju dalam pilkada 2020 adalah nepotisme.

Karena pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved