ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pengakuan Pelaku yang Lecehkan dan Penggal Kepala Anak SD, Ternyata Korban Tak Hanya Satu

Ahmad (37), pelaku pembunuhan sadis terhadap H (12), siswa sekolah dasar, membuang dua bagian tubuh, yakni badan dan kepala.

(KOMPAS.com/KURNIA TARIGAN)
Pelaku pemenggal kepala siswa sekolah dasar saat berada di Makopolda Kalimantan Tengah 

TRIBUNPAPUA.COM - Ahmad (37), pelaku pembunuhan sadis terhadap H (12), siswa sekolah dasar, membuang dua bagian tubuh, yakni badan dan kepala, di tempat terpisah untuk menghilangkan jejak.

Polisi meringkus Ahmad (37), pelaku pemenggal kepala H (12), siswa sekolah dasar, di Desa Mahup, Katingan, Kalimantan Tengah, Selasa (10/12/2019).

5 Fakta Mahasiswi Ditemukan Tewas di Belakang Kosan, Kronologi Keluarga Curiga hingga Sosok Korban

Hingga kini, pihak Kepolisian Polres Katingan masih terus melakukan pemeriksaan terkait motif lain selain sodomi serta adanya dugaan korban lain.

Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah mengatakan, menurut keterangan dari pelaku, kejadian berawal saat pelaku dan korban bertemu.

Saat itu, korban meminta rokok kepada pelaku.

Setelah itu, pelaku sempat pergi sambil mengatakan kepada korban untuk menunggunya di belakang, di bawah pohon asam karena pelaku pergi sebentar untuk mencari buah pinang.

Saat mereka bertemu, korban kembali meminta rokok kepada pelaku, Saat korban mengisap rokok, muncul hasrat pelaku untuk menyodomi korban, sehingga akhirnya pelaku mencekik korban dari belakang hingga korban tidak berdaya.

“Saat korban tidak berdaya pelaku melancarkan semua aksi seksualnya, setelah puas dengan aksi bejatnya, pelaku kembali ke rumahnya untuk mengambil sebilah parang. Ia langsung membacok kepala bagian belakang korban,” kata Andri kepada Kompas.com sesaat setelah rilis penangkapan pelaku pembunuhan, di Makopolda Kalimantan Tengah.

7 Tahun Jalin Asmara, Akhir Cerita Pasangan Selingkuh Ini Berujung Pembunuhan Tragis

Pelaku lantas membuang kedua bagian tubuh korban pada dua tempat yang terpisah, bagian tubuh korban dibuang di kolam bekas galian tambang ilegal.

Sementara, bagian kepala dikubur di samping sarang walet milik warga yang tidak jauh dari lokasi pembunuhan.

Polisi akhirnya bisa menemukan tempat penguburan kepala korban setelah ditunjukkan pelaku.

Pasca terungkapnya kasus sodomi diserta dengan pembunuhan sadis ini justru membuka informasi baru bagi kepolisian.

Ada anak dari warga yang juga mengaku pernah diperlakukan hal yang sama oleh pelaku.

“Ada anak yang mengaku pernah digitukan sama pelaku, namun pelaku hingga kini tidak mengakui," tambah Andri Hingga kini, jajaran Satreskrim Polres Katingan masih terus melakukan pemeriksaan lanjutan terkait kasus ini, termasuk dengan adanya dugaan korban lain.

(Kompas.com/ Kontributor Palangkaraya, Kurnia Tarigan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Ahmad Penggal Kepala Siswa SD dan Buang Jenazahnya di Tempat Terpisah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved