ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Erick Thohir Akui Terima Banyak Teror Lewat SMS dan WhatsApp sejak Lakukan Bersih-bersih di BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir mengakui dirinya menerima banyak teror semenjak melakukan pencopotan beberapa petinggi BUMN.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengusaha Erick Thohir memberikan keterangan sebelum meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Meskipun sangat ketat soal transpransi, Erick Thohir menegaskan dirinya tidak pernah melarang para direksi BUMN merasakan kemewahan.

"Saya tidak pernah melarang direksi BUMN enggak makan enak,enggak pernah melarang," katanya.

Ia membolehkan para petinggi BUMN tersebut menikmati kekayaan selama perusahaan yang dimpimpinnya banyak menghasilkan keuntungan dan berkembang.

"Tetapi kalau BUMNnya sakit, apa pantas, kemana-mana naik business class, bahkan first class," ujar Erick Thohir

Untuk menegaskan hal tersebut, Erick akui dirinya telah membuat surat edaran.

Di antaranya adalah surat edaran soal pemilihan kelas saat berpergian menggunakan pesawat.

Kemudian soal tata cara penjamuan makanan yang harganya harus masuk akal sesuai dengan acara yang digelar.

"Makannya kemarin saya buat edaran, bahwa kalau BUMNnya sehat boleh bisnis, cuman kalau sakit ekonomi ," tutur Erick Thohir.

"Bagaimana kita cut cost (potong anggaran), itu yang akan menyehatkan," tambahnya.

Ungkap Ada Anak Perusahan PT Garuda Tauberes Indonesia, Erick Thohir: Maaf kalau Saya Menggelitik

Persoalan Suvenir BUMN

Ketika membahas soal kesiapan para pimpinan BUMN mengubah gaya hidup mereka di BUMN, Erick Thohir mengatakan semua tergantung kepada individu pimpinan masing-masing.

"Saya enggak tahu tergantung pimpinannya," kata Erick Thohir.

Ia kemudian membahas masalah pembagian suvenir yang pernah terjadi di era kementerian BUMN di masal lalu.

Kegiatan bagi-bagi suvenir dengan harga yang tak wajar disayangkan oleh Erick Thohir.

"Sama juga kemarin saya buat surat edaran mengenai suvenir," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved