ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Kronologi Sopir Taksi Online Dibegal, Ditusuk 13 Kali dan Jasadnya Dibuang di Pinggir Jalan

Ruslan Sani (43), sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan, tewas di tangan dua penumpangnya, Sabtu (28/12/2019).

tribunsumsel.com/shinta
Sani, korban jiwa pasca dibegal, ketika berada di Ruang Forensik RS Bhayangkara Palembang. 

TRIBUNPAPUA.COM - Ruslan Sani (43), sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan, tewas di tangan dua penumpangnya, Sabtu (28/12/2019).

Sementara, kedua pelaku bernama Abib Samudra alias Iwan (36) dan Sulaiman (37) saat ini telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Polrestabes Palembang.

Detik-detik Pelaku yang Begal Driver Taksi Online Ditangkap, Kepergok saat Buang Jasad Korban

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan, kejadian yang berlangsung pada Sabtu malam itu bermula saat pelaku Sulaiman memesan taksi online melalui aplikasi sekitar pukul 21.30 WIB.

Selanjutnya, orderan itu pun diterima oleh korban yang ketika itu mengendarai mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor BG 1442 RP.

Korban mengantarkan kedua pelaku dari Jalan Kolonel Atmo menuju Komplek Perum Griya Asri, Kelurahan Pulo Kerto, Kecamatan Gandus Palembang.

Namun, ketika di tengah perjalanan, kedua pelaku menjerat leher Ruslan dengan menggunakan tali.

Setelah itu korban pun dihujami 13 tusukan hingga tewas di tempat.

"Kedua pelaku lalu membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri untuk dibuang. Namun pada saat akan membuang korban di tengah jalan, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar dan pelaku berupaya melarikan diri," kata Anom saat dihubungi, Minggu (29/12/2019).

Namun, aksi keduanya ketahuan warga sekitar. Warga kemudian melakukan pengejaran. Dengan menggunakan mobil milik korban, kedua pelaku berupaya melarikan diri.

Mantan Anggota TGPF Debat dengan Haris Azhar soal Novel Baswedan, Singgung Nama Wakil Bupati Kebumen

Namun sesampainya di Jembatan Pulo Kerto, satu pelaku atas nama Sulaiman berhasil ditangkap warga.

"Kemudian pelaku Iwan langsung lompat dari atas jembatan dan sembunyi ke rawa-rawa," ujar Anom.

Setelah dikepung polisi dan warga, Iwan akhirnya memilih menyerahkan diri usai dua jam bersembunyi di rawa-rawa.

Ia pun langsung dibawa ke Polrestabes Palembang untuk menghindari amukan massa.

"Kedua pelaku dievakuasi menggunakan kendaraan rantis AVC dan dikawal personel dari Sat Brimob Polda Sumsel, untuk selanjutnya dibawa ke Mapolrestabes Palembang. Motif pelaku ingin menguasai mobil korban," ujar Anom.

Korban sempat Curiga

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved