Ragu Novel Baswedan Diserang karena Dendam Pribadi, Sohibul Iman: Rasanya Tidak Masuk Akal
Munculnya dugaan motif bahwa Penyidik Senior KPK Novel Baswedan diserang karena motif dendam pribadi menuai pertanyaan dari masyarakat.
Untuk kepastian kasus tersebut, Sohibul Iman meminta secara khusus kepada Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mengusut tuntas kasus Novel Baswedan.
"Saya kira ini diproses hukum saja, kita jangan dugaan-dugaan," ujar Sohibul Iman.
"Karena itu kami minta kepada Pak Kapolri, Pak Idham Azis tolong ini diproses dengan sebaik-baiknya supaya masyarakat mendapat kepuasan."
"Artinya mendapatkan haknya untuk melihat kasus ini tuntas," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Devisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menjelaskan pihak kepolisian telah berhasil menangkap tersangka penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari siaran langsung Kompastv, Jumat (27/12/2019), dijelaskan pelaku telah ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam.
Ada 2 pelaku yang berhasil ditangkap, berinisial RB dan RM.
Pelaku diketahui merupakan anggota Polri yang masih aktif bekerja.
• Penyerang Novel Ditangkap, Tim Advokasi: Sejak Awal, Jejak Keterlibatan Polisi Sangat Jelas
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-1.43:
Novel Baswedan Bantah Kemungkinan Motif Dendam Pribadi
Setelah berjalan selama dua tahun, terduga pelaku penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Menanggapi penangkapan pelaku penyerangan terhadap dirinya Novel Baswedan mengomentari hal tersebut dari dua sisi.
Dikutip dari video unggahan Kompastv, Jumat (27/12/2019), pertama Novel mengapresiasi langkah polisi karena berupaya melakukan penangkapan terhadap pelaku penyerangan dirinya.
"Di satu sisi saya melihat positif ketika ada upaya pengungkapan," kata Novel.

Namun Novel juga turut mengomentari adanya motif yang dikatakan karena dendam pribadi.