Kisah Pilu di Tengah Banjir, Anak Temukan sang Ayah Menggigil dan Ibunya Tewas, Jasadnya Mengapung
Seorang anak menceritakan orantuanya yang lansia terjebak banjir hingga seorang di anataranya harus meninggal.
Hanya saja, sudah tidak terlalu kuat berjalan karena faktor usia.
Lansia Tenggelam
Kompleks Perumahan Purna Dharma Caraka, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat terendam banjir setinggi 160 sentimeter.
Akibatnya, seorang warga bernama Marwiyah (65) dibawa ke Unit Gawar Darurat (UGD) RS Permata Hijau.
"Tadi ada korban ibu-ibu satu dibawa ke UGD, tenggelam," kata tetangga korban bernama Hari Malik (59) kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (1/1/2020) Hari mengatakan, petistiwa itu terjadi pada pagi hari pukul 06.00 WIB.
Air begitu cepat masuk ke rumah mereka sehingga korban tak sempat menyelamatkan diri.
Beruntung, nyawa Marwiyah masih bisa diselamatkan meski haru menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut.
• Banjir Tak Hanya Terjadi di Jakarta, BMKG Minta Publik Waspadai Cuaca Ekstrem
Hari juga mengatakan, banjir kali ini adalah banjir tertinggi yang pernah terjadi di komplek tersebut.
"Terakhir itu Februari tahun kemarin, 2019. Itu cuma sebetis," ucap Hari.
Ia juga mengatakan, saat kejadian, dari Kelurahan Sukabumi Utara datang memberi bantuan berupa perahu karet untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak.
Namun, dari pihak kelurahan, belum ada keterangan terkait lokasi pengungsian bagi mereka yang terdampak banjir.
Sementara itu, Rio Brando (417) warga lainya, mengatakan, kejadian yang begitu cepat membuat warga tak sempat mempersiapkan diri dan melematkan barang-barang mereka.
"Itu lihat tuh mobil saja terendam, ada tiga mobil yang terendam," kata Rio.
Pasca-kejadian, Rio berusaha kembali ke rumahnya untuk mengambil barang-barang ia bisa selamatkan.
Namun, air yang mencapai setinggi lehernya membuat ia hanya bisa mengambil barang di rumah.