Viral di Twitter, Video Relawan Banjir Cekcok dengan Pejabat Ciledug, Ini Kronologi dan Pemicunya
Belakangan ini ada kejadian menggegerkan Tangerang di balik kemelut banjir yang merendam Kota Tangerang.
TRIBUNPAPUA.COM - Belakangan ini ada kejadian menggegerkan Tangerang di balik kemelut banjir yang merendam Kota Tangerang.
Sebab, sebuah video amatir menunjukan sebuah peristiwa yang mencengangkan.
Berdurasi sekira 39 detik, video viral tersebar luas di media sosial berisi seorang pejabat di Pemerintahan Kota Tangerang yang membentak seorang relawan banjir.
Diketahui, pejabat tersebut adalah Camat Ciledug, Syarifudin yang kala itu sedang meninjau kawasan Wisma Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang hari Kamis (2/1/2020).
Saat ditemui di Komplek Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Syarifudin menjelaskan kronologis video viral dirinya membentak seorang relawan bernama Raja.
"Kronologisnya itu, saat evakuasi korban pada Kamis siang di Wisma Tajur, saya bertemu Raja yang mengatakan dirinya relawan dari Jakarta. Raja minta peralatan evakuasi mulai dari pengeras suara, lampu senter dan lainnya," kata Syarifudin, Sabtu (4/1/2020).
"Di situ saya bertanya, anda relawan bawa apa saja? Dia enggak bawa apa-apa, cuma bawa selembar kertas dan pulpen," sambung dia.
• Viral di Medsos, Kucing Ikut Terpuruk saat sang Majikan Meninggal, Duduk Termenung Meratapi Makam
Kata Syarifudin, saat itu ia juga menerima informasi dari anggota Polsek Ciledug yang sebelumnya sudah menegur Raja atas aksinya di lokasi banjir tersebut.
Menurutnya, dalam situasi yang tak berbeda jauh, Syarifudin melihat Raja melakukan pendataan di depan warga.
"Di situ saya memang langsung menegurnya, karena ingin mengetahui aksi Raja tersebut atas perintah siapa. Sebagai pejabat wilayah, saya dan tim Basarnas saat itu bertanggungjawab penuh. Proses evakuasi dalam situasi banjir separah itu harus digerakan dalam satu komando," terang Syarifudin.
Dijelaskan Syarifudin, sebelum kejadian tersebut Ia bersama tim sudah di Wisma Tajur sejak Rabu pagi (1/1/2020).
Namun, Kamis Pagi (2/1/2020) Syarifudin meninggalkan Wisma Tajur untuk mengambil logistik bantuan di wilayah Kunciran Indah.
"Sejak hari pertama kejadian banjir saya tidak melihat sosok Raja, seharian saya di Wisma Tajur mengevakuasi warga, istirahat sebelum subuh pun saya masih salat di Wisma Tajur, disitu saya masih tak melihat Raja," aku Syarifudin.
Lanjutnya, ketika Syarifudin kembali ke Wisma Tajur siang hari, ia melihat Raja sibuk mengatur warga.
• Viral Video, Pasutri Putuskan Robohkan Rumah seusai Bercerai, Ini Kata Kepala Desanya
Informasi lainnya, saat Syarifudin tak di tempat, Raja memang ikut membantu masyarakat mengevakuasi korban dan barang-barang korban atas komando dirinya sendiri tanpa personel lapangan yang bertugas.