Polisi Ungkap Hasil Autopsi Pasangan Pengantin Baru yang Tewas di Kamar Kos, Ini Penyebab Kematian
Polresta Manado mengungkap hasil autopsi sementara jasad pasangan pengantin yang ditemukan tewas di kamar kos.
Tapi sempat kesulitan karena ponsel tersebut terkunci.
Handphone tersebut milik kedua korban, 2 handphone milik korban pria tetapi tidak salah satunya tidak digunakan untuk berkomunikasi.
"Kuncinya informasi terkait kasus ini itu ada di handphone, tapi handphone tersebut di-lock," ujar AKP Thommy.
Saat ini ketiga handphone tersebut dibawa ke Polda Sulut untuk bantu diselidiki.
"Ketigan handphone milik korban sudah dibawa ke Polda Sulut, jika tidak bisa juga terpaksa akan dikirim ke Mabes Polri di Jakarta," ucapnya.
Tidak Hamil
AKP Thommy Aruan membantah kabar bahwa korban perempuan tengah hamil.
Hal ini bedasarkan hasil autopsi dari RS Bhayangkara.
• 4 Fakta Pasangan di Sumbar Batal Nikah karena Tak Dapat Izin dari Ninik Mamak, KUA Tolak Menikahkan
"Hasil autopsi dan pemeriksaan dokter terhadap rahim perempuan, perempuan tersebut tidak sedang dalam keadaan hamil," ujarnya.
Rahimnya masih bersih, dan tidak ditemukan ada janin di dalam rahim korban perempuan.
Terkait isu bunuh diri, AKP Thommy meminta masyarakat tidak beropini berlebihan.
"Saya juga klarifikasi terkait kabar yang beredar bahwa suami menghabisi istrinya dulu baru bunuh diri. Itu belum bisa kita konfirmasi. Harapan kita, masyarakat jangan terlalu liar dalam menanggapi kasus ini," ujarnya.
Kronologi Penemuan
Sebelumnya, pada Sabtu (11/01/2019), Kasat Reskrim AKP Thommy Aruan mengungkapkan kronologi penemuan mayat suami istri tersebut berawas saat teman korban perempuan mendatangi kos kedua korban atas perintah bos.
Korban seharusnya sudah mulai bekerja pada pukul 14.00 tapi belum masuk kerja hingga pukul 16.00 Wita.