Awalnya Coba-coba Jilat Bedak Bayinya, Ibu Ini Justru Kecanduan hingga Habiskan Uang Rp 141 Juta
Seorang ibu bisa makan satu botol seukuran 200 gram bedak tabur dalam sehari akibat kecanduan.
Barulah pada tahun 2019, Anderson berkonsultasi ke dokter.
Dokter berkata kemungkinan Anderson mengalami sindrom pica.
Sindrom pica dikaitkan dengan autisme atau schizophrenia.
Bisa juga pertanda OCD atau stress.

Anderson disaranakan untuk melakukan konsultasi mulai Januari 2020.
Kebiasaan Anderson itu bukanlah tanpa risiko.
Bedak tabur terbuat dari mineral yang disebut talk, mineral clay dari silikon, magnesium, dan oksigen.
Mineral tersebut beracun bagi tubuh jika dihirup atau dikonsumsi.
Masalah pernapasan adalah efek samping yang paling umum, termasuk batuk dan iritasi mata.
• Viral di FB, Surat sang Ibu untuk Bocah Kecilnya yang Ditembak Perampok: Maaf Tak Bisa Melindungimu
Apa Itu Sindrom Pica?
Pica adalah kelainan kebiasaan makan yang ditandai keinginan untuk makan sesuatu yang tak memiliki nilai gizi.
Benda yang dikonsumsi mencakup apa saja, mulai dari batu, pasir, cat, kotoran hingga bedak.
Kebiasaan paling umum terjadi pada orang dengan ketidakmampuan belajar dan selama kehamilan.
Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika orang tersebut memakan sesuatu yang beracun atau tidak dapat dicerna.
Hal ini juga dapat menyebabkan asupan kalori yang berlebihan, tetapi juga kekurangan gizi jika orang tersebut makan suatu zat tanpa nilai gizi, bukan makanan bergizi.