Tanggapi Pernyataan Dirut Asabri, Mahfud MD: Mana Ada yang Tak Membantah kalau Ada Kasus
Mahfud MD menanggapi pernyataan Direktur Utama PT Asabri yang membantah adanya korupsi di perusahaan BUMN tersebut.
TRIBUNPAPUA.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menanggapi pernyataan Direktur Utama PT Asabri yang membantah adanya korupsi di perusahaan BUMN tersebut.
Mahfud mengatakan, tak akan ada orang yang tidak membantah apabila terdapat kasus seperti demikian di perusahaan atau lingkungannya.
"Mana ada orang tidak membantah kalau ada kasus begitu? Tunjukkan ke saya, apa ada orang mengalami kasus begitu tidak membantah?" ujar Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2020).
• Soal Dugaan Korupsi di Asabri, Mahfud MD: Lihat Perkembangannya, Tak Usah Diributkan
Oleh karena itu, Mahfud meminta agar semua pihak menunggu hasil pemeriksaan polisi terkait kasus ini.
Sebab, Polri lah yang akan menangani adanya dugaan kasus korupsi di perusahaan asuransi untuk anggota Polri dan TNI itu.
"Di kantor Menko Polhukam sudah clear. Saya sudah punya angka, sudah tak boleh ikut ke teknis hukum. Tapi saya tahu kasusnya sehingga saya akan mengawasi sebagai Menko," ujar Mahfud MD.
Mahfud mengatakan, uang yang berada di Asabri merosot tajam atas adanya dugaan kasus korupsi ini.
• Minta TNI-Polri Tak Gundah soal Isu Korupsi Asabri, Mahfud MD: Negara Menjamin, Pensiun Stabil
Kendati demikian, uang tersebut masih tersisa sehingga masih bisa menjamin para anggota TNI dan Polri yang memiliki asuransi di sana.
Dengan demikian, ia pun meminta agar para anggota TNI-Polri tidak khawatir.
"Tapi tetap, pemerosotan yang tidak wajar ini tetap diusut sekarang oleh Polri," kata dia.
Walaupun masih tersisa, akan tetapi uang yang telah habis sebelumnya disebutkan Mahfud MD akan tetap diselidiki polisi karena penurunan jumlah yang terjadi adalah dari tahun 2018 ke 2019.
• Minta Semua Pihak Tak Asal Bicara soal Kondisi Perusahaannya, Dirut Asabri Ancam Tempuh Jalur Hukum
Mahfud juga memastikan bahwa nilai penurunan yang kemungkinan di korupsi itu berjumlah lebih dari Rp 10 triliun.
"Tapi tunggu polisi saja," kata dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Sonny Widjaja membantah kabar mengenai adanya dugaan korupsi di perseroannya.
Dia pun meminta kepada para nasabah Asabri tak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan ke Asabri.
• Soal Isu Korupsi di Asabri, Mahfud MD: Mungkin Tak Kalah Fantastis dari Kasus Jiwasraya