Kata Anies Baswedan soal Revitalisasi Monas yang Tuai Kritikan di Medsos: Itu Ramai di Twitter Saja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi komentar warganet terkait proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas).
TRIBUNPAPUA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi komentar warganet terkait proyek revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas).
Dilansir TribunWow.com, Anies enggan berkomentar banyak terkait protes warganet tersebut.
Ia mengatakan penebangan ratusan pohon di kawasan Monas hanya ramai di media sosial Twitter.
• Puji Kepemimpinan Risma, Politikus Gerindra: Cuma Jangan Dibandingkan dengan Pak Anies, Jauh
"Itu 'kan ramai di Twitter saja," kata Anies Baswedan, dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (22/1/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menolak menjelaskan lebih lanjut tentang rencana revitalisasi Monas.
"Nanti Kepala Dinas Citata saja yang menjelaskan," kata Anies.
Untuk diketahui, sejumlah 190 pohon di sisi selatan Monas dikorbankan untuk proyek revitalisasi.
Penebangan pohon tersebut menuai polemik dari sejumlah kalangan, baik masyarakat mau pun anggota dewan.
Saat ini terungkap pula fakta kontraktor revitalisasi Monas, PT Bahana Prima Nusantara, ternyata menggunakan jasa penyewaan alamat kantor untuk memuluskan langkahnya memenangkan tender.
• Kabar Isu Tri Rismaharini Maju Pilkada DKI 2022 Disangkutkan Serang Anies, PDIP: Apa Untungnya?
Ramai di Twitter
Tagar #StopRevitalisasiMonas menjadi satu di antara trending topic di media sosial Twitter.
Sampai Kamis (23/1/2020) siang, tagar tersebut masih termasuk dalam urutan 10 teratas trending topic di Indonesia.
Sejumlah warganet mengungkapkan kekesalan mereka terhadap proyek revitalisasi yang diputuskan Anies.
"Tak Izin Setneg, Anies Langgar Keppres no 25 Th 1995 Soal Tata Ruang Monas. Sungguh tragis nasib Ibu Kota. @aniesbaswedan salah satu Gubernur yang tidak tahu aturan. Sebaiknya Gubernur DKI Jakarta segera dipecat sebelum Tugu Monas ditebang. #StopRevitalisasiMonas," cuit akun @RizmaWidiono pada Kamis (23/1/2020).
"Monumen Nasional (Monas) berikut kawasannya dibangun mulai 1961, usianya lebih dari 50 tahun dan dengan usia lebih 50 tahun, Monas telah masuk dalam kategori cagar budaya skala nasional serta sebagai tempat yang menjadi kebanggaan Ibu Kota NKRI. #StopRevitalisasiMonas," tulis akun @rubiavianto pada Kamis (23/1/2020).