ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Ketahuan Selingkuh dan Takut karena Sering Diancam Dibunuh, Istri Bacok Suami di Probolinggo

Seorang warga di Pasuruan yang mengontrak di Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ES (34), tega membacok suaminya.

capitalfm.co.ke
Ilustrasi garis polisi 

TRIBUNPAPUA.COM - Seorang warga di Pasuruan yang mengontrak di Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ES (34), tega membacok suaminya, IH (44).

Alasan ES membacok dan memukul suaminya dengan tabung gas saat sedang tidur itu karena emosi sering bertengkar.

Apalagi, suaminya sempat mengancam akan membunuhnya setelah ia ketahuan selingkuh dengan pria lain.

Meski demikian, ia mengaku menyesal dengan perbuatannya yang sudah dilakukan.

Terlebih, mengetahui suaminya saat ini terbaring di rumah sakit karena mengalami luka cukup serius.

Paman Selingkuh dengan Keponakan, Bayi Mereka Dibuang agar Hubungan Gelap Tak Terungkap

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Ketahuan selingkuh oleh suami 

Semenjak perselingkuhannya di hotel dengan pria lain diketahui suami, hubungan rumah tangga ES dan IH tak lagi harmonis.

Keduanya sering bertengkar, dan tak jarang ES sering mendapat ancaman akan dibunuh oleh suaminya.

Karena tak ingin perselingkuhan ES terulang, suami akhirnya mengajaknya pindah kontrakan.

"Ketika tinggal di Desa Pondok Kelor, perselingkuhan ES dengan pria lain diketahui oleh suaminya sendiri. Suaminya mengancam ES akan dibunuh. Mereka kerap berantem sejak tinggal di Pondok Kelor hingga pindah kontrakan ke Triwungan," kata Kepala Desa Triwungan, Jamaluddin Joni, Rabu (22/1/2020).

5 Fakta Pasutri Dibacok Tetangga Gara-gara Kentut, Pelaku Mengaku Sakit Hati

 

2. Bacok suami saat tidur 

Setelah pindah ke kontrakan baru di Desa Triwungan, Kecamatan Kotaanyar, pasangan tersebut masih sering melakukan pertengkaran.

Suaminya sering mengungkit perselingkuhan ES dengan pria lain.

Bahkan, saat sedang emosi tak jarang suaminya mengancam akan membunuh ES.

Merasa tertekan dengan perlakuan suami, ES gelap mata dan melakukan penganiayaan saat IH sedang tidur.

IH dipukul wajahnya dengan tabung gas dan dibacok lehernya dengan golok.

Akibat penganiayaan itu, IH dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka cukup serius.

Kasus Tewasnya Hakim PN Medan, Istri Libatkan Selingkuhan untuk Rencanakan Pembunuhan

3. Menyesal dan sempat rawat suami

Setelah melakukan penganiayaan itu, ES diamankan polisi.

Kepada polisi, ES mengaku merasa menyesal dengan perbuatan yang dilakukannya kepada suami.

Bahkan setelah melakukan penganiayaan itu, ES sempat merawat suaminya yang sedang terluka.

"Saya sempat merawat suami sekitar 2 jam. Lukanya saya balut dengan kain agar darahnya tidak keluar terus. Karena khawatir, akhirnya dibawa ke rumah sakit. Suami sempat meminta agar tidak melapor ke polisi. Saya menyesal," kata ES, saat konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Jumat (24/1/2020).

ES mengatakan, penganiayaan yang dilakukan terhadap suaminya itu karena tidak tahan sering diancam akan dibunuh. Alasannya, karena ia pernah tepergok selingkuh dengan pria lain di sebuah hotel oleh suaminya.

Kakek di Panti Jompo Dibunuh Teman Sekamarnya karena Sering Ngomel saat Jam Tidur

4. Terancam hukuman 7 tahun penjara 

Karena perbuatannya itu, kini ES harus mempertanggungjawabkannya di hadapan hukum.

Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto mengatakan, ES melakukan penganiayaan karena sering bertengkar dan takut dibunuh oleh suaminya.

Pasalnya, ia sebelumnya sempat tepergok selingkuh dengan pria lain di sebuah hotel.

"Pelaku sehat dan tidak mengalami gangguan kejiwaan. Dia dijerat dengan Pasal 351 KUHP dengan ancaman tujuh tahun kurungan penjara," tukas Eddwi.

(Kompas.com/Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Istri Bacok Suami di Probolinggo, Ketahuan Selingkuh hingga Takut Akan Dibunuh

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved