Ahli Virus Ungkap Kecemasan soal Munculnya Virus Corona: Saya Tak Pernah Takut, Kali Ini Ketakutan
Guan Yi seorang ahli virus mengungkapkan kekhawatirannya terkait penyebaran virus corona.
Penilaiannya “mengindikasikan bahwa epidemi sedang berlangsung di Wuhan dan hampir pasti mengalami penyebaran lebih lanjut”.
Wabah komunitas adalah tahap penyebaran penyakit ketika menyebar dari transmisi dalam keluarga dan rumah sakit, ke komunitas yang lebih luas.
Virus Corona : Gejala dan Pencegahan
Gejala penyakit virus corona hampir mirip dengan flu, demam mirip pneumonia. Namun ada indikasi yang lebih serius yakni gangguan saluran pernafasan. Kita harus tahu bagaimana caranya terhindar dari penularan coronavirus sebagai langkah antisipasi melindungi diri.

Virus corona atau coronavirus setidaknya hingga Jumat (24/1/2020) kemarin sudah menewaskan 26 orang di China. Selain itu ada lebih dari 800 orang yang mengeluhkan kondisi kesehatan dengan gejala mirip terpapar virus corona.
Sebagaimana dilansir South China Morning Post, Jumat (24/1/2020) siang, otoritas Hubai telah mengisolasi delapan kota termasuk ibu kota provinsi Wuhan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
China sendiri sudah menggelontorkan dana hingga 144 juta dolar yang diberikan kepada otoritas Provinsi Hubai untuk menanggulangi penyebaran virus corona.
Jepang dan Korea Selatan Umumkan Kasus Virus Corona

Sementara itu, Jepang dan Korea pada hari Jumat (24/1/2020) ini juga mengumumkan kasus kedua penyebaran virus corona di negaranya.
Kedua kasus melibatkan warga kedua negara yang sudah bepergian mengunjungi Wuhan.
Di China sendiri coronavirus kini menjadi fokus utama.
Lantaran virus ini memiliki kesamaan genetik dengan virus SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome yang telah membunuh 650 warga yang tersebar di China pada tahun 2002 - 2003.
Sementara itu Menteri Kesehatan Korea Selatan, warganya yang terpapar virus corona teridentifikasi sebagai seorang pria berusia sekitar 50 tahun.
Ia mengalami gejala serupa dengan paparan virus corona selama ia bekerja di Wuhan pada 10 Januari 2020.
• Mengaku Sempat Tertular Virus Corona, Pakar Medis China Menyebut Dirinya Tertular Melalui Mata
Apa itu Virus Corona?