ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Penduduk Wuhan Ungkap Kondisi Kota Sebenarnya, Sebut Pemerintah China Tak Jujur soal Virus Corona

Dua orang warga, Cai dan Wang penduduk Kota Wuhan, China menjelaskan bagaimana kehidupan mereka di sana setelah menyebarnya wabah Virus Corona.

(CHINE NOUVELLE / SIPA / REX)
Pekerja medis memindahkan seorang pasien di ICU Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan 

"Untuk beberapa alasan, mereka (pemerintah) memilih untuk menyembunyikan fakta ini dari publik, dan memberitahukan kepada kita bahwa ini bukan lah sesuatu yang serius ," tandasnya.

150 Turis China Masuk Sumbar Buat Gubernur Tuai Kritik soal Ketakutan Virus Corona, Ini Pembelaannya

Total ada 2022 kasus terkait Virus Corona, dan sebanyak 56 orang tewas karena virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), berikut ini adalah rincian data mengenai kasus dan jumlah korban akibat Virus Corona yang dihimpun oleh South China Morning Post:

Kasus Positif Virus Corona:

  • China - 1957 Kasus
  • Hong Kong- 5 Kasus
  • Macau - 5 Kasus
  • Taiwan - 3 Kasus
  • Negara Asia Lainnya - 24 Kasus
  • Eropa - 3 Kasus
  • Amerika Utara - 3 Kasus
  • Australia - 4 Kasus

Korban Tewas Virus Corona:

  • China - 56 Jiwa

Ahli Virus Ungkap Kecemasan soal Munculnya Virus Corona: Saya Tak Pernah Takut, Kali Ini Ketakutan

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

WNI di Wuhan Khawatir Krisis Pangan

Mewabahnya Virus Corona di China membuat pemerintah China harus mengarantina beberapa kota.

Wuhan sebagai kota dimulainya wabah Virus Corona termasuk dalam daftar karantina pemerintah China.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube kompastv, Sabtu (25/1/2020), Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan, Rio Alfi menceritakan bagaimana kebutuhan pangan di sana sudah mulai menipis.

Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan mengungkapkan bagaimana setelah masuk ke hari ketiga karantina, stok makanan di wilayah tersebut mulai menipis, Sabtu (25/1/2020)
Mahasiswa asal Indonesia di Wuhan mengungkapkan bagaimana setelah masuk ke hari ketiga karantina, stok makanan di wilayah tersebut mulai menipis, Sabtu (25/1/2020) (YouTube KOMPASTV)

 

150 Turis China Masuk Sumbar Buat Gubernur Tuai Kritik soal Ketakutan Virus Corona, Ini Pembelaannya

Ia mengatakan, kini harga-harga sembako mulai naik dan stoknya menipis.

"Saat ini harga sembako di Wuhan sudah mulai naik dan itu pun stoknya mulai terbatas," jelas Rio.

Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang menggunakan beasiswa untuk bertahan hidup di Wuhan menurut Rio akan sulit mencukupi kebutuhan pangan mereka.

"Jadi, bagi kami mahasiswa yang mengandalkan beasiswa, kemungkinan tidak mencukupi," jelasnya.

KBRI Belum Bisa Evakuasi

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved